CPM berkontribusi bantu penanganan penurunan stunting di Sigi

id stunting,Sigi,CPM

CPM berkontribusi bantu penanganan penurunan stunting di Sigi

Superintendent Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM-CSR), PT CPM Rahyunita Handayani memberikan bantuan makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu KEK melalui kepada desa di Kabupaten Sigi, Rabu (10/7/2024). ANTARA/HO- (Kristina Natalia)

Palu (ANTARA) - PT Citra Palu Minerals (CPM) berkolaborasi bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjalankan program percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sigi.



“Sesuai dengan ketentuan dari pemerintah Provinsi Sulteng melalui gubernur kami berkontribusi di wilayah Kabupaten Sigi soal penurunan angka stunting,” kata Superintendent Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM-CSR), PT CPM Rahyunita Handayani di Palu, Rabu.



Dia menjelaskan PT CPM memberikan dukungan melalui pemberian makanan tambahan untuk balita yang terkena stunting dan ibu hamil yang memiliki resiko kurang energi kronis (KEK).



“Balita stunting maupun ibu hamil KEK kurang lebih tiga bulan dan kami memberikan dukungan penuh sesuai dengan standar yang dibutuhkan,” jelasnya.



Rahyunita mengatakan sudah dua tahun lebih PT CPM telah berkontribusi dalam hal penurunan angka prevalensi stunting yang dimulai di wilayah lingkar tambang.



“Sistem yang dilakukan PT CPM dalam program penurunan stunting di Kabupaten Sigi yakni mendistribusikan pemberian makanan tambahan melalui Puskesmas Dolo Barat sebagai pengelolanya,” terangnya.



Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu Euis Bianca menambahkan PT CPM telah menangani wilayah di Desa Kaluku Tinggu untuk pemberian makanan tambahan.



“Kami tidak punya pembiayaan khusus sehingga perlu berkolaborasi untuk membuat program tersebut menjadi sukses, salah satunya keterlibatan PT CPM dengan kegiatannya sesuai dengan arahan kementerian,” sebutnya.



Dia mengemukakan, kolaborasi yang dilakukan dengan pihak lain mendapat tanggungjawab di Desa Kaluku Tinggu dan Mantikole.



Berdasarkan data, ada 17 balita stunting dan enam ibu hamil KEK di Desa Kaluku Tinggu serta 41 balita stunting dan dua ibu hamil KEK di Desa Mantikole.



“Kami akan melakukan intervensi untuk balita selama 56 hari dan ibu hamil KEK selama 126 hari, dilakukan pemantauan, pemeriksaan serta ada penyuluhan,” tutup Euis Bianca.