Palu (ANTARA) -
UIN-Datokarama Palu perkuat sistem pengendalian internal
Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah memperkuat sistem pengendalian internal guna mengurangi risiko dalam penyelenggaraan akademik dan pengembangan kelembagaan.
Ketua Satuan Pengendalian Internal (SPI) UIN Datokarama Palu Kamaruddin dalam kegiatan diseminasi kebijakan dan pedoman manajemen risiko di Palu, Jumat, mengemukakan, penguatan sistem pengendalian internal harus terus dilakukan dengan menerapkan manajemen risiko.
"Kunci keberhasilan mencapai visi yaitu dengan menerapkan manajemen risiko, yang menjadi dasar dalam penguatan sistem pengendalian internal," ujarnya.
Ia mengemukakan diseminasi kebijakan dan pedoman manajemen merupakan tindak lanjut dari temuan SPI UIN Datokarama atas pemeriksaan triwulan satu dan dua tahun 2024.
Sementara itu, Rektor UIN Datokarama Lukman S Thahir mengatakan, standar operasional prosedur (SOP) dan manajemen risiko merupakan seni serta bagian atau elemen dari sistem pengendalian secara keseluruhan.
"Tentu berfungsi untuk mengontrol proses yang berlangsung, alat, dan tindakan yang meminimalkan risiko negatif dan meningkatkan peluang positif," ujarnya.
Menurut dia risiko dapat menimpa pada siapa saja dan kapan saja, bukan hanya satu organisasi, tetapi juga bisa melekat pada semua organisasi, termasuk perguruan tinggi.
Oleh karena itu UIN Datokarama sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam negeri di Sulteng harus mampu mengendalikan dan mengurangi risiko negatif terhadap kelangsungan penggunaan anggaran maupun pengelolaan kegiatan akademik.
SPI UIN Datokarama memiliki peran penting dalam menopang pencapaian visi kelembagaan. Bahkan, UIN Datokarama sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama telah berkontribusi sehingga kementerian itu berhasil meraih WTP.
“Dengan demikian inovasi harus terus ditingkatkan dan kemajuan yang berarti dalam implementasi penyelenggaraan akademik serta pengembangan kelembagaan,” kata Lukman.
Kegiatan ini melibatkan seluruh pejabat di lingkungan UIN Datokarama, dan menghadirkan pihak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulteng serta Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Palu.