Bawaslu Kabupaten Sigi kumpulkan panwascam dan PKD sebelum tahapan kampanye
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengumpulkan seluruh jajaran pengawas tingkat kecamatan dan desa di daerah itu pada apel siaga sebagai ajang silaturahim menjelang tahapan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati serta masa kampanye pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sigi Hairil di Sigi Biromaru, Minggu, mengatakan pertemuan dengan seluruh jajaran pengawas di Kabupaten Sigi itu sebagai bentuk kesiapan pengawas kecamatan (panwascam) dan pengawas kelurahan/desa (PKD) masing-masing wilayah untuk mengawasi jalannya demokrasi di daerah tersebut.
"Apel siaga ini, selain sebagai salah satu bentuk publikasi atas kesiapan seluruh jajaran Bawaslu mulai dari panwascam hingga PKD, juga sebagai wujud silaturahim dan memberikan penguatan agar teman-teman tingkat kecamatan dan desa/kelurahan dapat melaksanakan tugas dan kewajiban itu dengan penuh tanggung jawab dan soliditas yang tinggi," kata Hairil.
Ia mengemukakan peserta apel siaga pengawasan tersebut, antara lain sebanyak 45 panwascam, 176 PKD, sekretariat Panwascam, dan Sentra Gakkumdu terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan Negeri dan Bawaslu setempat.
"Tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 tinggal menghitung hari menuju pleno penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sigi. Jadi siapkan mental, kesehatan dan fisik untuk menghadapi hal tersebut, " ucapnya.
Menurut dia, fokus pengawasan dalam waktu dekat adalah proses penetapan DPT Pilkada 2024, dan dilanjutkan penetapan pasangan calon serta kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Tanggal 22 September mendatang adalah tahapan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang jumlahnya sebanyak empat pasang calon, Jadi pascapenetapan pasangan calon maka akan menjadi jelas objek pengawasan kita, paling tidak tugas pengawasan tidak jauh beda dengan tugas sewaktu Pemilu 2024," ujarnya.
Ia menjelaskan lebih dari 90 persen panwascam dan PKD pada pilkada ini merupakan tenaga yang sudah menjadi pengawas pada Pemilu 2024.
"Teman-teman panwascam dan PKD pada pilkada serentak ini sebanyak 90 persen merupakan petugas yang melakukan pengawasan pada Pemilu 2024, tentunya integritas kalian adalah harga mati," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan apel siaga pengawasan Kabupaten Sigi pada Pilkada serentak 2024 merupakan wilayah pertama di Sulawesi Tengah melakukan apel siaga setelah Bawaslu Provinsi Sulteng.
Ia minta seluruh jajaran pengawas lebih mengedepankan upaya pencegahan secara humanis daripada penindakan.
"Pada intinya jika sesuai aturan dan ketentuan maka sikat dan tindak yang melanggar aturan, tetapi berdasarkan pengalaman pemilu 2024 yang lebih efektif adalah pencegahan, sehingga tugas teman-teman lakukan pencegahan, jika ada yang melanggar aturan maka imbau secara lisan dan tertulis kepada yang bersangkutan," tuturnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sigi Hairil di Sigi Biromaru, Minggu, mengatakan pertemuan dengan seluruh jajaran pengawas di Kabupaten Sigi itu sebagai bentuk kesiapan pengawas kecamatan (panwascam) dan pengawas kelurahan/desa (PKD) masing-masing wilayah untuk mengawasi jalannya demokrasi di daerah tersebut.
"Apel siaga ini, selain sebagai salah satu bentuk publikasi atas kesiapan seluruh jajaran Bawaslu mulai dari panwascam hingga PKD, juga sebagai wujud silaturahim dan memberikan penguatan agar teman-teman tingkat kecamatan dan desa/kelurahan dapat melaksanakan tugas dan kewajiban itu dengan penuh tanggung jawab dan soliditas yang tinggi," kata Hairil.
Ia mengemukakan peserta apel siaga pengawasan tersebut, antara lain sebanyak 45 panwascam, 176 PKD, sekretariat Panwascam, dan Sentra Gakkumdu terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan Negeri dan Bawaslu setempat.
"Tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 tinggal menghitung hari menuju pleno penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sigi. Jadi siapkan mental, kesehatan dan fisik untuk menghadapi hal tersebut, " ucapnya.
Menurut dia, fokus pengawasan dalam waktu dekat adalah proses penetapan DPT Pilkada 2024, dan dilanjutkan penetapan pasangan calon serta kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Tanggal 22 September mendatang adalah tahapan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang jumlahnya sebanyak empat pasang calon, Jadi pascapenetapan pasangan calon maka akan menjadi jelas objek pengawasan kita, paling tidak tugas pengawasan tidak jauh beda dengan tugas sewaktu Pemilu 2024," ujarnya.
Ia menjelaskan lebih dari 90 persen panwascam dan PKD pada pilkada ini merupakan tenaga yang sudah menjadi pengawas pada Pemilu 2024.
"Teman-teman panwascam dan PKD pada pilkada serentak ini sebanyak 90 persen merupakan petugas yang melakukan pengawasan pada Pemilu 2024, tentunya integritas kalian adalah harga mati," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan apel siaga pengawasan Kabupaten Sigi pada Pilkada serentak 2024 merupakan wilayah pertama di Sulawesi Tengah melakukan apel siaga setelah Bawaslu Provinsi Sulteng.
Ia minta seluruh jajaran pengawas lebih mengedepankan upaya pencegahan secara humanis daripada penindakan.
"Pada intinya jika sesuai aturan dan ketentuan maka sikat dan tindak yang melanggar aturan, tetapi berdasarkan pengalaman pemilu 2024 yang lebih efektif adalah pencegahan, sehingga tugas teman-teman lakukan pencegahan, jika ada yang melanggar aturan maka imbau secara lisan dan tertulis kepada yang bersangkutan," tuturnya.