Kepala LPKA Palu Mohammad Kafi di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, mengatakan pentingnya kolaborasi ini sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam mendukung tumbuh kembang anak binaan.
"Kesehatan adalah salah satu hak dasar yang harus dipenuhi oleh kami sebagai lembaga, dan sinergi dengan Puskesmas Bulili membantu kami mewujudkan layanan yang lebih efektif dan berkualitas," katanya.
Ia mengatakan sinergi dan kolaborasi ini diwujudkan melalui program layanan kesehatan terpadu yang dilakukan untuk memastikan setiap anak binaan mendapatkan perawatan medis yang optimal.
Ia menjelaskan kegiatan ini meliputi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dan infeksi menular seksual serta pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mulai dari pengecekan kesehatan fisik hingga pemberian imunisasi dan vitamin.
Lebih lanjut, ia menekankan program ini juga mencakup monitoring kesehatan mental anak binaan yang bekerja sama dengan tenaga psikolog dari Puskesmas Bulili.
“Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa kesehatan mereka terjaga secara holistik, baik fisik maupun mental," katanya.
Ia mengatakan tenaga kesehatan Puskesmas Bulili tidak hanya fokus pada penanganan medis, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak-anak binaan agar lebih mandiri dalam menjaga kesehatan.
Ia berharap dengan adanya dukungan dan kolaborasi ini dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan anak binaan menuju Generasi Emas 2045.