Pemkab Sigi ajak pelaku UMKM manfaatkan bantuan untuk kembangkan usaha
Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu agar memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah untuk mengembangkan usaha.
Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Bora, Rabu, mengatakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan memberikan bantuan usaha kepada para pelaku UMKM di daerah itu.
"Jadi ada bantuan untuk super mikro untuk sebanyak 236 pelaku usaha dan mikro 35 kelompok usaha," katanya.
Ia mengemukakan bantuan itu terdiri atas dua kategori, yakni untuk pelaku usaha mikro sebesar Rp15 juta dan bantuan pelaku usaha super mikro sebesar Rp1,5 juta.
"Tentunya program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi pilar utama perekonomian daerah," ucapnya.
Ia menjelaskan bantuan tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaku usaha mikro dan super mikro agar dapat berkembang dan meningkatkan kapasitas usaha mereka.
"Harapannya apa yang sudah diberikan pemerintah daerah ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memajukan usaha dan memberikan dampak positif bagi perekonomian di Kabupaten Sigi," sebutnya.
Irwan menuturkan tujuan lain pemberian bantuan untuk UMKM itu adalah untuk mengurangi angka kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di Kabupaten Sigi.
"Pada intinya semua bantuan itu dapat menjadi stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta pelaku usaha dapat mengembangkan usaha, berinovasi dan memastikan bahwa setiap bantuan yang diterima dapat membawa manfaat yang maksimal," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sigi, total usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu sebanyak 30.566 UMKM. Untuk usaha mikro sebanyak 22.862 dan usaha kecil 7.395, sedangkan usaha menengah sebanyak 290.
Jenis usaha di Kabupaten Sigi terdiri dari enam kategori yaitu usaha dagang, usaha jasa, peternakan/perikanan, pertanian/perkebunan, industri rumah tangga, dan industri kecil menengah.
Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Bora, Rabu, mengatakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan memberikan bantuan usaha kepada para pelaku UMKM di daerah itu.
"Jadi ada bantuan untuk super mikro untuk sebanyak 236 pelaku usaha dan mikro 35 kelompok usaha," katanya.
Ia mengemukakan bantuan itu terdiri atas dua kategori, yakni untuk pelaku usaha mikro sebesar Rp15 juta dan bantuan pelaku usaha super mikro sebesar Rp1,5 juta.
"Tentunya program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi pilar utama perekonomian daerah," ucapnya.
Ia menjelaskan bantuan tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaku usaha mikro dan super mikro agar dapat berkembang dan meningkatkan kapasitas usaha mereka.
"Harapannya apa yang sudah diberikan pemerintah daerah ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memajukan usaha dan memberikan dampak positif bagi perekonomian di Kabupaten Sigi," sebutnya.
Irwan menuturkan tujuan lain pemberian bantuan untuk UMKM itu adalah untuk mengurangi angka kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di Kabupaten Sigi.
"Pada intinya semua bantuan itu dapat menjadi stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta pelaku usaha dapat mengembangkan usaha, berinovasi dan memastikan bahwa setiap bantuan yang diterima dapat membawa manfaat yang maksimal," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sigi, total usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu sebanyak 30.566 UMKM. Untuk usaha mikro sebanyak 22.862 dan usaha kecil 7.395, sedangkan usaha menengah sebanyak 290.
Jenis usaha di Kabupaten Sigi terdiri dari enam kategori yaitu usaha dagang, usaha jasa, peternakan/perikanan, pertanian/perkebunan, industri rumah tangga, dan industri kecil menengah.