Layanan kesehatan berbasis ILP

id kabupaten Tolitoli,Sulawesi Tengah,Pemkab Tolitoli,Layanan Kesehatan,ILP,Integrasi Layanan Primer

Layanan kesehatan berbasis ILP

Wakil Bupati Tolitoli Moh Besar Bantilan (kiri) saat meluncurkan pelayanan kesehatan berbasis Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Galang, Kabupaten Tolitoli, Selasa (24/12/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Tolitoli)

Tolitoli (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, Sulteng, memastikan semua pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu) dan posyandu di daerah itu sudah berbasis Integrasi Layanan Primer (ILP).

Wakil Bupati Tolitoli Moh Besar Bantilan di Desa Tinigi, Rabu, mengatakan bahwa transformasi layanan primer salah satu fokus utama pemerintah daerah untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang mudah di akses, terjangkau dan berkualitas.



"Tentunya penerapan ILP di Tolitoli merupakan bagian dari upaya menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat di daerah itu," kata Moh Besar Bantilan.

Ia mengemukakan penerapan ILP tahun 2024 dengan menjadikan Puskesmas Galang dan Puskesmas Baolan sebagai proyek percontohan untuk di Kabupaten Tolitoli dari 15 puskesmas di daerah itu.

"Harapannya dengan program ini seluruh layanan kesehatan, baik di tingkat Puskesmas, Pustu dan Posyandu dapat terintegrasi secara optimal untuk melayani masyarakat dari berbagai kalangan usia, mulai dari ibu hamil, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa hingga lansia," ucapnya.

Ia menjelaskan dalam penerapan ILP tersebut untuk mencakup pelayanan kesehatan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, rehabilatif, hingga paliatif yang diberikan secara terintegrasi dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan siklus hidup.

"Pada intinya ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan berbagi peran dan tanggung jawab lintas sektor terkait atau pemangku kepentingan dalam pelaksanaan ILP di Tolitoli," ucapnya.

Menurutnya, Integrasi Layanan Primer bukan layanan untuk berobat bagi pasien, tetapi alurnya yang berubah, sehingga menjadi layanan siklus hidup dan merupakan transformasi pembangunan kesehatan.



"Ke depan ini harus sesuai dengan harapan Menteri Kesehatan berkaitan dengan transformasi kesehatan dengan pilar ILP, yaitu upaya preventif dan promotif," ujarnya.

Besar Bantilan mengajak semua unsur dan pemangku kepentingan terkait dapat ikut terlibat langsung mendukung kegiatan ILP tersebut di Tolitoli.

"Ini inovasi, karena berbasis pendekatan pada masyarakat dan Puskesmas Galang bisa terus meningkatkan pelayanan kesehatan, apalagi masuk dalam pilot project ILP pertama di Kabupaten Tolitoli," tuturnya.