Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah mengatakan purna praja punya tanggung jawab membangun daerah dalam berbagai sektor.
"Semakin banyak kolaborasi dilakukan, maka semakin kokoh langkah pembangunan membangun daerah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti Petalolo saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan jalan santai dan bhakti sosial diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sulteng di Palu, Minggu.
Ia menekankan purna praja harus jadi perekat dan pemersatu bangsa, pembuat dan pelaksana kebijakan yang profesional, serta menjadi pelayan publik yang dirindukan masyarakat.
Beragam jabatan strategis dan tugas, serta fungsi yang berhubungan dengan masyarakat telah diemban, maka manfaatkan jabatan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan dan program.
"Pemda memiliki tanggung jawab besar mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan terhadap kelompok-kelompok rentan," ujarnya.
Di kesempatan itu ia mengapresiasi kegiatan yang mengusung tema "sehat dan bugar bersama purna praja", hal ini menandakan bahwa purna praja yang ada di Sulawesi Tengah peduli dengan masyarakat, punya empati terhadap orang lain, serta aktif mendukung seluruh program pemerintah.
“Kegiatan ini juga mencerminkan empati dan semangat untuk terus bersama-sama mendukung pembangunan yang lebih baik di Sulawesi Tengah,” katanya.
Kegiatan jalan santai dan bakti sosial tersebut dihadiri oleh sejumlah alumni IKAPTK dari berbagai wilayah Sulawesi Tengah, yang turut serta mempererat silaturahmi sekaligus menyampaikan kontribusi mereka untuk masyarakat.
Kegiatan itu juga dimeriahkan Drum Band Gita Abdi Praja (GAP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
"Kami berharap melalui kegiatan ini kolaborasi dan silaturahmi terus terbangun, baik untuk kepentingan mempererat kekeluargaan maupun untuk kepentingan pembangunan daerah," tutur Irmayanti.
