Medan (antarasulteng.com) - Kabar tidak sedap di dunia penerbangan Indonesia meruak dari Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Dua pesawat udara terlibat dalam insiden senggolan sayap di darat, sekitar pukul 11.40 WIB Kamis tadi.
Akibatnya, aktivitas penerbangan di bandara yang digagas dan diwujudkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono itu sempat terhenti beberapa saat.
Informasi yang didapatkan di Bandara Kualanamu, itu melibatkan pesawat terbang Lion Air dan Wings Air, yang sudah menjadi pembicaraan di media sosial peminat kedirgantaraan nasional.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden penerbangan itu.
Humas Bandara Kualanamu, Abdi Negara, belum bersedia memberikan keterangan dan mengarahkan wartawan untuk mempertanyakan masalah itu ke menara kendali penerbangan.
Manejer K3 Bandara Kualanamu, Wijoyoso Handian, juga belum dapat memberikan keterangan saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
Staf K3 Bandara yang mengangkat telepon genggam Handian, mengatakan, "Nanti setelah jelas, akan disampaikan hasilnya," katanya, tanpa bersedia menyebutkan namanya.
Insiden tabrakan sayap pesawat terbang komersial paling akhir terjadi di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar 15 bulan lalu, antara pesawat terbang Batik Air dan TransNusa.(skd)