LPKA Palu-BI sinergi edukasi cinta Rupiah kepada anak binaan

id Lpka Palu ,BI,Sosialisasi cinta Rupiah ,Sulawesi Tengah

LPKA Palu-BI sinergi edukasi cinta Rupiah kepada anak binaan

Kepala LPKA Palu Mohammad Kafi. (ANTARA/HO-Humas LPKA Palu)

Palu (ANTARA) - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah bersinergi dalam memberikan edukasi cinta, bangga dan paham rupiah kepada anak binaan.

Kepala LPKA Palu Mohammad Kafi di Palu, Jumat, mengatakan sosialisasi ini sangat penting dalam memberikan wawasan baru kepada anak dan semakin meningkatkan kecintaan terhadap rupiah.

"Selain itu, sosialisasi ini merupakan kesempatan berharga bagi anak binaan untuk memahami lebih lanjut mengenai peran lembaga keuangan negara," katanya.

Ia mengatakan bahwa gerakan cinta rupiah ini harus dibudayakan sejak dini dan di kalangan manapun.

Untuk itu, ia menyampaikan sinergi dan kolaborasi bersama BI sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan informasi baru kepada anak-anak, termasuk tentang keaslian dan merawat rupiah, identitas dan simbol bangsa, serta fungsi rupiah dalam perekonomian.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng Bagus Kurniawan juga turut mengapresiasi sosialisasi ini.

"Melalui sinergi edukasi cinta, bangga, paham rupiah yang disertakan dalam kurikulum belajar, diharapkan pemahaman ini dapat ditanamkan sejak dini," ujarnya.

Ia mengatakan dengan anak binaan memahami pentingnya menjaga, menghargai, dan bijaksana dalam menggunakan rupiah, program ini berkontribusi pada pembentukan generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan.

Adapun Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Raka selaku pemateri mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencintai dan menggunakan rupiah sebagai mata uang resmi Republik Indonesia.

Ia mengatakan sebagai bentuk sumbangsih BI terhadap kemajuan dunia pendidikan, sosialisasi ini hadir sebagai wadah dalam menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan pemahaman rupiah kepada masyarakat khususnya di kalangan remaja.

"Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara memiliki desain yang melambangkan persatuan Indonesia. Rupiah wajib digunakan dalam setiap transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI," ujarnya.

Ia mengharapkan melalui sosialisasi ini masyarakat dan anak binaan semakin cinta, bangga dan paham rupiah.