Palu (ANTARA) - Ribuan umat Islam memenuhi Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk melaksanakan iShalat Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat.
Jamaah Shalat Id yang datang, tidak hanya berjalan kaki namun juga menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Setelah tiba di Lapangan Vatulemo mereka langsung menggelar sajadah yang mereka bawa lalu mengumandangkan takbir.
Imam Salat Id di tempat itu, Dewan Guru Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Insan Cita Indonesia Sharaf Ali Othman Mutyr
Khatib Shalat Id KH Zainal Abidin mengajak umat Islam untuk meneladani sikap Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perjuangan dan keikhlasan menerima takdir dari Allah SWT.
"Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban sangat terkait dengan pengalaman rohani seorang tokoh dan pemimpin umat manusia, Nabi Ibrahim AS," katanya.
Ia mengatakan Hari Raya Kurban dan ibadah haji di Tanah Suci merupakan bentuk kongkret dan lebih lengkap, maka bisa dikatakan bahwa semua itu usaha pelestarian pengalaman Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail.
Ia menjelaskan ibadah haji dan kurban merupakan rekonstruksi sejarah dari para nabi yang di baliknya terkandung makna untuk meningkatkan ketaqwaan dan kemanusiaan.
Ia menyampaikan bahwa Nabi Ibrahim tampil dalam pentas sejarah sekitar 3.731 tahun yang lalu. Puncak ujian Nabi Ibrahim adalah mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail.
"Perintah itu wajib dilaksanakan walau dengan bermandi air mata. Sejarah Ibrahim telah menjadi pelajaran bagi kita bahwa hanya orang-orang yang tahan ujian dan cobaan yang mampu menghadapi kehidupan," ujarnya.
Dengan tema khutbah "Toleransi solidaritas dan persaudaraan sebagai aset dalam membangun harmonisasi sesama anak bangsa", ia mengajak seluruh orang tua dan setiap anak bangsa meneladani kepatuhan, kerelaan, ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Ia mengatakan Hari Raya Idul Adha menjadi momentum untuk memperkuat silaturahim dan persatuan bangsa dan negara.
"Semoga bangsa dan negara serta seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan damai dan sejahtera dalam kasih dan lindungan Tuhan, serta terwujud toleransi dan solidaritas dan persatuan demi Bangsa Indonesia," katanya.