Sigi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan bantuan logistik sambil memetakan area terdampak banjir di Desa Namo Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
"Kami pun melakukan survei pemetaan di area lokasi terdampak dan seluruh logistik untuk korban juga sudah berada di posko lapangan," kata Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus kepada awak media di Palu, Sabtu.
Ia menuturkan BPBD setempat pun selesai melakukan evakuasi warga Desa Namo dan kelompok rentan lainnya menuju titik aman di posko lapangan maupun pos pengungsian.
"Jadi tim kesehatan dari Puskesmas Kulawi dan Rumah Sakit Kauria mendirikan pelayanan kesehatan serta kelompok Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Dinas Sosial Sigi membangun dapur umum," ucapnya.
Ia mengemukakan sebanyak dua alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sigi dan BWS Sulawesi III terus bergerak membersihkan sisa material lumpur dan kayu yang berada di jalan Poros Palu-Kulawi tersebut.
"Alhamdulillah, jalan Poros Palu-Kulawi sudah bisa dilalui kendaraan baik motor maupun mobil, tapi kebutuhan air bersih di lokasi banjir belum terpenuhi untuk membersihkan rumahnya masing-masing dan makan minum," sebutnya.
Menurut dia, hingga saat ini masyarakat dibantu BPBD dan pihak terkait lainnya terus bersama-sama membersihkan material lumpur dari rumah masing-masing.
Berdasarkan data BPBD Sulteng, jumlah korban terdampak banjir bandang di Desa Namo sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK) dengan 108 jiwa terdiri dari 49 laki-laki dan 59 perempuan.
Data sementara jumlah pengungsi sebanyak tiga KK dengan 14 jiwa yakni 12 jiwa dewasa, satu balita dan satu lainnya bayi. "Sebagian besar korban ini adalah kelompok rentan yakni bayi 2 jiwa, balita (9), anak-anak (29), lansia (11), dan ibu hamil (1)," katanya.
Untuk data kerusakan rumah, kata dia, totalnya sebanyak 10 unit terdiri dari empat rumah rusak berat, empat rumah rusak ringan, dan dua rumah lainnya hilang.
"Kalau fasilitas umum di kawasan itu juga ikut rusak seperti dua jembatan rusak, jaringan pipanisasi air bersih dan jalan Poros Palu-Kulawi," ujarnya.
