Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu bersama PT Citra Palu Minerals (CPM) melakukan evaluasi program gerakan ayah asuh cegah stunting (Genting) yang dijalankan di wilayah lingkar tambang melalui bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM-CSR), Rabu.
"Program yang telah berjalan telah memberi dampak positif karena adanya peningkatan berat badan dan tinggi badan terhadap bayi dan balita yang kami lakukan pendampingan," jelas Superintendent PPM-CSR PT CPM, Rahyunita Handayani pada kegiatan Postandu Nusaindah, Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Rabu.
Dia mengatakan Genting menjadi bentuk kepedulian perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah menekan angka stunting.
“Ada kewajiban dan tanggung jawab sosial, bukan hanya tugas sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di Palu, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program sosial,” ujarnya.
Di menjelaskan, CPM memberikan bantuan pemenuhan gizi kepada anak-anak yang telah terdaftar dalam data Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN).
Pada tahun 2025, program difokuskan di Kecamatan Mantikulore dengan 17 bayi dan balita penerima manfaat, serta satu balita dari Kelurahan Kampung Lere, Kecamatan Palu Barat.
"Pendampingan dilakukan hingga anak berusia dua tahun dengan melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (P2KB) serta kader kesehatan setempat," terangnya.
Dia mengemukakan, pihaknya menyalurkan dana untuk makanan bergizi sehari sekali melalui Dinas P2KB karena mereka sudah memiliki dapur sehat yang terverifikasi.
"Kami berharap program yang kami jalankan bukan hanya untuk wilayah lingkar tambang tetapi seluruh Kota Palu," sebut Rahyunita.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palu, Diah Puspita, mengapresiasi keberhasilan program Genting karena hampir seluruh balita mengalami peningkatan berat dan tinggi badan.
“Hal ini tidak lepas dari pendampingan dan pengawasan yang konsisten. Keberadaan CSR, salah satunya CPM, sangat memberi manfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah lingkar tambang,” ujar Diah.
Menurut Dia, program tersebut tidak hanya membantu pemenuhan gizi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, sanitasi, dan lingkungan sehat.
“Program ini patut diapresiasi karena mengandung nilai kemanusiaan, membangun generasi sehat dan produktif, serta mendorong partisipasi masyarakat menurunkan angka stunting,” katanya.
