AS ancam balas habis-habisan Korea Utara jika berani menyerang

id mattis

AS ancam balas habis-habisan Korea Utara jika berani menyerang

Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis. (reuters)

Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis hari ini memperingatkan Korea Utara untuk mengambil "balasan militer besar-besaran" terhadap siapa pun yang menggunakan senjata nuklir. Ancaman ini disampaikan menjelang kunjungan Presiden Donald Trump ke Korea Selatan.

Bulan-bulan belakangan ini Pyongyang memang telah membuat dunia tegang dengan enam kali uji coba senjata nuklir dan peluru kencali yang bisa mencapai daratan AS. Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sendiri terlibat perang kata-kata dan saling menyerang secara pribadi.

Mattis, dalam lawatan ke Seoul untuk pertemuan pertahanan tahunan, berusaha tetap memilih diplomasi, namun belakangan menyatakan "diplomat-diplomat kami akan sangat efektif jika didukung oleh pasukan militer yang kredibel."

"Camkan, setiap serangan ke Amerika Serikat atau sekutu-sekutu kami akan kami patahkan," kata Mattis dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-Moo.

"Setiap penggunaan senjata nuklir oleh Korea Utara akan dihadapi dengan balasan militer besar-besaran, efektif dan menyeluruh," kata Mattis seraya menyatakan Washington tidak akan menoleransi sebuah Korea Utara yang bernuklir.

"Saya tak bisa membayangkan kondisi di mana Amerika Serikat bersedia menerima Korea Utara sebagai kekuatan nuklir," sambung dia seperti dikutip AFP.

Mattis tidak menjelaskan aktivitas senjata nuklir mana yang bisa memicu balasan militer dari AS. Tapi bulan lalu Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-Ho berkata di Majelis Umum PBB bahwa negaranya dapat menggelar uji coba senjata nuklir di Pasifik.

Mattis minta Korea Utara tidak berilusi karena negara terisolir itu bukan lawan sepadan untuk AS dan Korea Selatan yang merupakan sekutu utama AS di mana 28.500 tentara AS berpangkalan. (skd)