Kinerja APBN regional Sulteng hingga November tetap solid

id Kanwil DJPb Sulteng ,Kinerja APBN ,Sulawesi Tengah ,APBN regional Sulteng

Kinerja APBN regional Sulteng hingga November tetap solid

Kepala Kanwil DJPb Sulteng Teddy Suhartadi Permadi. ANTARA/HO-Kanwil DJPb Sulteng

Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Sulawesi Tengah hingga 30 November 2025 tetap solid dan adaptif.

“Realisasi pendapatan negara tercatat sebesar Rp7,15 triliun atau 94,82 persen dari target, sedangkan belanja negara mencapai Rp21,59 triliun atau 83,86 persen dari target, dengan defisit yang masih terkendali di level Rp14,45 triliun,” kata Kepala Kanwil DJPb Sulteng Teddy Suhartadi Permadi dalam keterangannya diterima di Palu, Rabu.

Ia mengatakan, penerimaan perpajakan di Sulawesi Tengah tumbuh positif didukung perbaikan sistem administrasi, pemanfaatan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024 yang memperkuat basis pajak daerah, serta peningkatan kepatuhan wajib pajak di sektor perdagangan dan jasa.

Selain itu, menurut dia, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mengalami peningkatan, terutama dari aktivitas kehutanan dan pertambangan nikel yang masih menjadi andalan ekspor daerah.

“Dari sisi belanja, pemerintah tetap menjaga prinsip efisiensi dan ketepatan sasaran,” katanya.

Ia menjelaskan, belanja diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan nasional, menjaga daya beli masyarakat, dan mempercepat pemulihan ekonomi melalui program padat karya, bantuan sosial, serta dukungan infrastruktur dasar.

Hingga November 2025, kata dia, Transfer ke Daerah (TKD) terealisasi sebesar Rp16,13 triliun atau 90,27 persen dari pagu tahun 2025, yang menunjukkan komitmen kuat APBN sebagai shock absorber untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, Kanwil DJPb Sulawesi Tengah juga mencatat perekonomian Sulawesi Tengah tetap menunjukkan ketahanan dan optimisme di tengah dinamika ekonomi global hingga akhir triwulan III 2025.

Ia menyampaikan hingga triwulan III 2025, ekonomi Sulawesi Tengah tumbuh sebesar 7,79 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy), lebih tinggi dibandingkan capaian nasional, dengan struktur ekonomi yang semakin kuat dan inklusif.

“Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah ditopang oleh sektor pertambangan, industri pengolahan, serta sektor perdagangan dan konstruksi yang tetap ekspansif, seiring meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan ekspor komoditas unggulan daerah,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, tingkat inflasi pada November 2025 tercatat sebesar 3,50 persen secara tahunan. Meski relatif tinggi, kata dia, angka tersebut masih sesuai target inflasi nasional sebesar 2,5 persen ±1.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.