Poros Simoro-kulawi Perlu Perhatian Pemerintah

id jalan

Poros Simoro-kulawi Perlu Perhatian Pemerintah

Arsip: Jalan Rusak di Kabupaten Sigi JALAN RUSAK - Kendaraan melintasi jalan rusak jalur pegunungan Palu-Kulawi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. ANTARASulteng/Mohamad Hamzah.

Sigi, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Poros jalan antara Desa Simoro di Kecamatan Gumbasa dan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah perlu segera mendapat perhatian pemerintah karena kondisinya cukup memprihatinkan.

Pantauan ANTARA, Kamis, banyak titik longsor di sepanjang jalan provinsi itu sehingga perlu mendapat penanganan secepatnya karena merupakan jalur vital.

Jalur tersebut merupakan satu-satunya media penghubung masyarakat yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Sigi yaitu Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu dan Pipikoro.

Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kondisinya akan semakin tambah parah dan bisa sewaktu-waktu bila terjadi hujan deras akan tambah rusak dan terancam putus total.

Ada beberapa titik terlihat badan jalannya sudah ambruk sehingga kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati, khususnya pada saat hujan karena jalanan licin dan mudah terperosok ke jurang.

Karena itu, pemerintah daerah perlu mengambil langkah antisipasi dengan secepatnya melakukan perbaikan terhadap badan jalan yang sudah longsor sehingga arus lalulintas barang dan jasa tetap lancar.

Apalagi selama ini, kebanyakan hasil panen petani baik sektor pertanian, perkebunan dan perikanan danau serta hasil hutan seperti rotan dipasarankan ke Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Sementara Hanny, seorang pedagang hasil bumi di Kulawi Selatan mendesak pemerintah daerah provinsi dan kabupaten untuk segera memperbaiki badan jalan yang longsor pada ruas jalan antara Desa Simoro s/d Desa Kulawi.

Ia membenarkan ada banyak titik longsor dan jika dibiarkan berlarut-larut, akan tambah parah dan tidak menutup kemungkinan jika intensitas curah hujan meningkat di wilayah itu badan jalan bisa terus longsor dan putus.

Kalau sampai putus, maka perekonomian masyarakat di empat kecamatan itu dipastikan berdampak besar. Karena itu, ia juga meminta adanya perhatian pemerintah untuk segera melakukan penanganan mengingat sangat vital bagi perekonomian masyarakat.(skd)