Palolo pintu gerbang kakao di Sigi

id kakao

Palolo pintu gerbang kakao di Sigi

Panen kakao hasil program intensifikasi perkebunan Petani desa Lembantongoa panen kakao hasil program intensifikasi perkebunan (Foto Antara/Anas Massa)

Sigi,  (Antaranews Sulteng) - Kecamatan Palolo merupakan kawasan sentra produksi sekaligus menjadi pintu gerbang komoditi ekspor kakao di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Palolo adalah sentra produksi kakao terbesar di Sigi, ini akan terus kit pertahankan dan kembangkan ke depan," kata Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata di Sigi, Jumat.

Ia mengatakan bahwa Kecamatan Palolo memiliki areal perkebunan kakao paling luas sehingga tidak heran jika Kecamatan ini menjadi pintu gerbang komoditi perkebunan yang menjadi unggulan Pemkab Sigi.

Karena itu, kata Irwan, ada rencana dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi memberikan mesin pengolahan biji kakao pada 2018 ini.

Mesin pengolahan kakao dimaksud, kata dia, akan memproduksi biji kakao menjadi serbuk kakao (setengah jadi).

"Kami berharap jika bantuan tersebut sudah terealisasi, maka petani tidak lagi menjual hasil panen dalam bentuk biji ke pasaran luar daerah seperti selama ini terjadi," kata Bupati Irwan.

Baca juga: Petani Kakao Sigi Gembira Melihat Hasil Panen

Hasil-hasil produksi petani selama bertahun-tahun dipasarkan ke Kota Palu. Tapi nanti setelah mesin pengolahan biji kakao menjadi sudah ada, seluruh produksi petani bisa dijual kepada pihak pabrik sehingga petani mendapat nilai tambah.

Dengan demikian, harga pembelian kakao tidak akan berfluktuasi seperti selama ini terkadang naik dan turun sehingga merugikan petani.

"Kalau pabrik yang beli otomatis harganya akan stabil," kata bupati.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sigi Mulyadi Hiola mengatakan luas areal kakao di daerah itu hingga kini mencapai 27.000 hektare sedangkan produksi rata-rata tiap tahun sekitar 104.000 ton.

Harga biji kakao di pasaran Kota Palu saat ini berkisar Rp24.000/kg. Harga itu berlaku di tingkat pedagang pengumpul.