Palu, (Antaranews Sulteng) - Sejumlah siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Palu yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama cukup menguras pikiran.
"Soalnya gampang-gampang susah," kata Icha, salah seorang siswa pada salah satu SMU Negeri di Palu, Senin.
Ia mengaku pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan pada hari pertama pelaksanaan UNBK tingkat SMU dan sederajat membutuhkan kehati-hatian saat dikerjakan.
"Jika kosentrasi penuh membaca dan memahami soal, terasa cukup mudah untuk dijawab," kata dia.
Hal senada disampaikan Dewi, salah seorang siswa di SMU Negeri 3 Palu yang mengaku soal Bahasa Indonesia cukup menguras pikiran meski itu bahasa bangsa sendiri.
"Terus terang saja, saya sempat berkeringat dingin saat menghadapi soal ujian ini," kata dia.
Namun demikian ia bisa mengerjakan soal sampai selesai sebelum batas waktu yang ditetapkan panitia penyelenggara UNBK dan optimistis hasilnya juga bagus.
Kedua siswa ini mengatakan bahwa hari pertama pelaksanaan UNBK di sekolah mereka berjalan lancar. Tidak ada masalah dengan listrik dan jaringan internet normal.
Pelaksanaan UNBK di Palu dipantau langsung oleh Gubernur Sulteng H Longki Djanggola bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta pihak panitia penyelenggara UNBK tingkat provinsi Sulteng.
Gubernur Sulteng Longki sempat mengunjungi tiga sekolah pada hari pertama UNBK. Sekolah yang dikunjungi gubernur antara lain SMU Negeri 1, SMU Negeri 2 serta MA Negeri Palu.
Sesuai jadwal UN yang berlaku secara nasional, ujian hari pertama Senin (9/4) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Selasa Matematika, Rabu Bahasa Inggris dan Kamis mata pelajaran pilihan.