Palu, (Antaranews Sulteng) - Seorang jurnalis Rajawali TV di Palu, Rahmat Dhani, melaporkan seorang yang diduga wartawan gadungan ke Polres Palu karena telah mencatut namanya untuk tindakan penipuan.
"Dia (pelaku) SMS ke beberapa pejabat mengaku sebagai saya dan minta uang, karena istri saya katanya meninggal," kata Dhani usai melapor di Mapolres Palu, Rabu.
Dhani menjelaskan, terungkapnya aksi penipuan itu saat dia dikabari kepala BPN Palu dengan mengirimkan isi SMS mencatut namanya dengan meminta bantuan uang karena istrinya meninggal dunia. Bukan itu saja, deretan SMS yang disebar beberapa pejabat juga berbeda-beda cara meminta dana untuk ditranfer seperti SMS yang mengaku bahwa istrinya dalam keadaan gawat dan butuh biaya besar.
Selain itu SMS permintaan bantuan uang juga dikirim pelaku melalui SMS kepada pejabat Dandim Donggala dan Pejabat Badan Pertanahan Nasional Kota Palu.
Kepala Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu juga menjadi korban bahkan sudah mentransfer sejumlah uang ke rekening menggunakan nama adik pelaku yang mirip namanya Rahmat.
"Saya juga dikirim SMS sama pak Kabandara yang mengaku saya dan minta uang, katanya saya butuh bantuan uang karena istri saya sakit," jelasnya.
Kata Dhani, setelah beberapa hari melacak nomor pelaku, akhirnya nama dan identitas pelaku diketahuinya bernama Ikbal, pelaku adalah teman lamanya yang tidak punya media dan hanya mengaku-mengaku sebagai wartawan.
"Tega betul dia kasih begitu saya. Catut nama saya minta uang ke beberapa pejabat. Saya sudah laporkan ke Polres Palu pencemaran nama baik," tegas Dhani.
Dhani menambahkan, pelaku selain mencatut namanya juga mencatut nama perusahaan media Rajawali TV dan juga mengaku wartawan harian Radar Sulteng bernama Rahmat Dhani dengan meminta uang ke salah seorang pejabat di Kota Palu.
"Ini harus cepat dicegah sebelum ada banyak korban lainnya dengan mencatut nama wartawan dan media. Saya sudah lapor di Polres Palu tadi jam 11 Wita, mudah-mudahan laporan saya cepat ditindaklanjuti Polres agar pelaku bisa segera ditangkap, agar tidak ada korban lainnya," ujar Dhani.
Berita Terkait
Polres Bekasi olah TKP mayat wanita dalam koper
Kamis, 25 April 2024 15:02 Wib
Polisi ajak pelajar di Sigi jauhi pemahaman radikalisme dan terorisme
Kamis, 25 April 2024 15:01 Wib
Kapolda Sulteng benarkan Densus-88 tangkap tujuh orang terlibat JI
Rabu, 17 April 2024 15:35 Wib
Polisi amankan puluhan motor knalpot "brong" selama Ramadhan 2024 di Touna
Selasa, 16 April 2024 13:45 Wib
Polisi tetapkan sopir Bus Rosalia Indah sebagai tersangka
Jumat, 12 April 2024 14:50 Wib
Polisi tes urine sopir-bus angkutan mudik Lebaran di Kota Palu
Senin, 8 April 2024 21:11 Wib
Polda Sulteng tangkap penipu masuk Polisi kerugian korban ratusan juta
Senin, 8 April 2024 18:07 Wib
Polisi kembali buka jalur satu arah Semarang hingga Bawen
Minggu, 7 April 2024 20:20 Wib