Panitia tolak politisasi kunjungan Ustad Somad ke Sulteng

id Ustad Somad,parigi,palu,parimo

Panitia tolak politisasi kunjungan Ustad Somad ke Sulteng

Ustad Abdul Somad LC,M.A (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Panitia penyelenggara menolak setiap upaya memolitisasi kunjungan Ustad Abdul Somad, LC,M.A (UAS) yang akan melaksanakan tabligh akbar disiapkan untuk dihadiri sekitar 30 ribu orang di Parigi, Sulawesi Tengah, 25 September 2018.

"Kehadiran Ustad Somad di Parigi dan beberapa kota di Provinsi Sulawesi Tengah murni untuk berdakwah. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan unsur politik apalagi urusan Pilpres 2019," kata Arafat Arsyad, Ketua Panitia penyelenggara Tabligh akbar UAS seperti dikutip Jeprim S. Paudi dari Humas Pemda Parimo, Sabtu.

Menurut Jeprin, Arafat Arsyad yang juga Ketua Yayasan Al-Azhar Palu itu telah menggelar rapat persiapan kedatangan UAS ke Parigi di kediaman pribadi H. Badrun Nggai, yang juga Wakil Bupati Prigi Moutong di Palu belum lama ini.
 
Pada kesempatan itu Arafat melarang siapa saja yang memanfaatkan momen kedatangan UAS untuk urusan politik, bahkan memberi peringatan kepada siapa saja yang memasang baliho UAS yang mengandung usur politik, maka panitia akan menurunkan baliho tersebut. 

"Kedatangan UAS di Sulawesi Tengah murni untuk berdakwah. Jadi kalau ada baliho kami lihat dipajang memasang foto UAS yang ada unsur politiknya, mohon maaf kami akan turunkan," katanya tegas. 

Menurut Arafat, tabligh akbar UAS di Kabupaten Parigi Moutong akan berlangsung di masjid A-Shobirin, yakni pelataran eks lokasi Sail Tomini 2015 yang diperkirakan akan dihadiri 30.000-an orang dengan tema 'Masjid sebagai pusat pembinaan umat'.

Arafat berharap tema tersebut bisa dikupas secara tuntas oleh UAS saat berceramah sehingga jamaah lebih taat dalam memakmurkan masjid. 

Ia berharap semua pihak menyambut baik kedatangan UAS di daerah ini, sehingga akan memberikan kesan yang baik pula pada Sulawesi Tengah di mata masyarakat Indonesia. 

Arafat berharap jamaah yang datang ke lokasi tabligh akbar UAS tidak membawa koran sebagai alas tempat duduk karena akan meninggalkan sampah di lokasi itu. 

UAS dijawalkan akan berceremah selama satu jam, setelah itu kembali ke Palu karena malam harinya akan menghadiri tabligh akbar di Masjid Agung Darussalam Palu.