Palu, (Antaranews Sulteng) - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu, Sulawesi Tengah, memaksimalkan pencegahan bahaya kebakaran di masyarakat, sebagai bentuk penyelamatan dan membantu menurunkan kerugian material di daerah tersebut.
"Kami terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran," ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Palu, Sudaryano R Lamangkona terkait upaya pencegahan di Palu, Jumat.
Menurutnya salah satu upaya yang pencegahan kebakaran yakni meningkatkan sumber daya manusia atau pemahaman masyarakat lewat sosialisasi.
Sosialisasi itu, tambahnya tidak hanya dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran. Melainkan, turut serta melibatkan instansi atau lembaga lainnya yang bersentuhan langsung.
Ia menyebutkan bahwa salah satu bentuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung yaitu setiap bangunan harus memiliki alat pemadam api ringan (APAR).
"Iya, setiap bangunan gedung harus memiliki apar minimal satu. Termasuk bangunan-bangunan yang bersifat strategis, seperti kantor pemerintah, hotel, rumah sakit dan sebagainya," kata Anno sapaan akrab Sudaryano Lamangkona.
Pria jebolan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Santigi FISIP Untad Palu ini menyebut bahwa masyarakat diupayakan menjadi dan bertindak dalam pencegahan awal bahaya kebakaran.
Hal itu, karena Dinas Pemadam Kebakaran memiliki banyak keterbatasan mulai dari sisi sarana prasarana dan peralatan. Sehingga masyarakat diharap menjadi pencegah awal.
"Kami sadari bahwa dinas kami banyak kekurangan. Karena itu langkah upaya pencegahan yang diambil oleh kami yaitu membentuk dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar masyarakat menjadi penindak awal pencegahan bahaya kebakaran," sebut Anno.
Ia menguraikan organisasi perangkat daerah yang di pimpinnya memiliki sarana prasarana terdiri dari empat unit armada yang berfungsi untuk menembak/memadamkan api, dan kendaraan untuk suplay air tiga unit, dengan jumlah anggota kurang lebih 100.
Data Dinas Pemadam Kebakaran Palu menyebutkan jumlah kasus kebakaran yang terjadi di tahun 2018 sebanyak 62 kasus terhitung sejak Januari hingga Agustus, dan tahun 2017 sebanyak 85 kasus kebakaran.
Baca juga: Damkar siap tangani kebakaran musim mudik lebaran