Bupati Poso terus berjuang meraih Adipura dan Opini WTP

id Poso,WTP,Adipura,Darmin Sigilipu

Bupati Poso terus berjuang meraih Adipura dan Opini WTP

Bupati Poso Darmin Sigilipu saat berada di Gudang Beras Bulog Poso, Rabu (10/10) (Antaranews Sulteng/PPID Poso)

Darmin: Piala Adipura dan Opini WTP adalah mimpi yang harus diwujudkan
Poso (Antaranews Sulteng) - Perjuangan untuk meraih Piala Adipura, lambang supremasi kota terbersih, serta opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Poso terus diperjuangkan Bupati dan Wakil Bupati untuk menuju Poso yang cerdas demi kemakmuran masyarakat.

Perjuangan itu adalah mimpi yang harus diwujudnyatakan dengan berbagai cara sesuai aturan dan syarat yang berlaku. 

"Mimpi kita adalah meraih Piala Adipura dan Opini WTP. Selagi mimpi itu belum terwujud, kita akan terus berusaha," ujar Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu usai pelantikan Sekda belum lama ini. 

Menurut Darmin, yang menjadi target utama Pemda Poso yaitu meraih Opini WTP untuk LKPD 2018. 

Untuk mewujudkan itu hanya membutuhkan beberapa hal yang harus dilengkapi sehingga tahun 2018 dan 2019 Poso bisa meraih WTP itu. 

Sementara untuk meraih Piala Adipura itu, pihak Pemda Poso telah melakukan memenuhi beberapa syarat seperti perbaikan infrastruktur jalan, kebersihan, tempat pembuangan sampah, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan beberapa program yang sementara dibangun seperti Air Mancur di lapangan Sintuwu Maroso di tengah Kota Poso. 

"Teman -teman bisa liat sendiri pembangunan di Poso, saat ini dengan tiga tahun lalu kan sangat berbeda jauh," akunya. 

Selain itu, bupati juga terus melakukan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya. 

Sementara program untuk jembatan Kabosenya (Terbesar) yang menghubungkan Kelurahan Kayamanya dan Bonesompe, masih dalam proses perizinan. Jembatan itu menurutnya akan diupayakan menjadi Ikon Kabupaten Poso. 

"Iya, jembatan itu akan menjadi ikon kita, kita masih menunggu izin dari kementerian terkait, kita tidak mau melangkah tanpa izin yang lengkap," tutur Darmin.