Palu, (Antaranews Sulteng) - Puluhan ribu buku dan karya ilmiah yang terpajang di perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, rusak dihantam tsunami.
"Buku dan karya ilmiah lainnya yang ada di perpusatakaan rusak total, kondisi buku bercampur dengan lumpur," ucap Kepala Bagian Akademik IAIN Palu Abdul Wahab, Selasa.
Buku berbagai judul dan literatur lainnya yang ada di lantai satu perpustakaan semuanya rusak total dihantam tsunami.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat petang, tanggal 28 September 2018 itu meluluhlantakkan seluruh isi ruangan perpustakaan dilantai satu.
"Semua yang ada di lantai satu perpustakaan kondisinya rusak total, tidak ada yang dapat digunakan," kata Abdul Wahab menjelaskan.
Saat ini, kondisi isi lantai satu gedung perpustakaan penuh dengan lumpur dan material lainnya yang dibawa tsunami.
Gedung perpustakaan IAIN Palu menjadi salah satu gedung yang rusak parah dihantam tsunami. Selain buku dan literatur, meubeler, meja, kursi, lemari dan dokumen penting termasuk elektronik, rusak total.
"Tidak ada satu pun berkas yang tersisa dan kondisinya utuh atau baik. Semuanya hancur," ujar Wahab.
Pantauan Antara di lapangan, Selasa, beberapa mahasiswa mencari buku yang tertimbun lumpur dan membersihkannya.
Selain mahasiswa, juga ada salah satu dosen senior di IAIN Palu Dr Sa`adiyah Bachmid turut serta mencari buku dibalik lumpur dan material tsunami.
Mereka mencari buku dan literatur lainnya yang bercampur dengan lumpur dan material puing-puing bangunan yang telah dikeluarkan dari dalam ruangan lantai satu gedung perpustakaan.
Wahab mengemukakan, IAIN Palu membutuhkan bantuan buku untuk penunjang kegiatan akademik, kegiatan belajar dan mengajar di perguruan tinggi tersebut.
"Pendataan masih terus kami lakukan di setiap unit, setiap lembaga, setiap bagian dan seterusnya," ucap Wahab.
Sampai saat ini kondisi IAIN Palu masih penuh dengan lumpur. Setengah dari wilayah kampus itu tertimbun lumpur dan kondisi umum lumpur telah mengeras.
Hal ini menimbulkan masalah baru yaitu IAIN Palu penuh dengan debu bila angin bertiup.
Baca juga: IAIN Palu butuh tenda untuk ruang kuliah
Berita Terkait
Sebanyak 49 PTKIN se-Indonesia jadi peserta IOSIE 2024
Jumat, 1 Maret 2024 15:19 Wib
Menag minta jajaran libatkan masyarakat dalam program keagamaan
Senin, 5 Februari 2024 15:31 Wib
Perkemahan Wirakarya Nasional kuatkan nasionalisme mahasiswa
Senin, 22 Mei 2023 15:00 Wib
Menag: PWN tumbuhkan gerakan inovasi pramuka hadapi perubahan zaman
Senin, 22 Mei 2023 13:31 Wib
FTIK UIN Palu dan IAIN Kendari kerja sama pengembangan pendidikan
Jumat, 23 Desember 2022 16:47 Wib
IAIN Parepare dan UIN Palu optimalkan implementasi Tri Dharma PT
Jumat, 12 Agustus 2022 22:15 Wib
UIN Palu-IAIN Gorontalo lakukan penelitian di wilayah perbatasan
Selasa, 24 Mei 2022 16:20 Wib
UIN Palu-IAIN Kendari kerja sama pengembangan kelembagaan
Rabu, 18 Mei 2022 15:04 Wib