DMI Palu bangun mushalah semi permanen pascabencana
Palu (Antaranews Sulteng) - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, membangun tempat ibadah semi permanen dan darurat berupa mushalah sebagai ganti masjid yang rusak saat gempa, likuifaksi dan tsunami menerpa kota tersebut.
"Iya, pembangunan mushalah darurat itu tersebar di seluruh wilayah Kota Palu," kata Ketua DMI Kota Palu, Mohammad Iqbal Andi Magga, Minggu.
Hingga saat ini tempat ibadah umat Islam yang telah dibangun berjumlah sekitar 25 unit tersebar di seluruh wilayah Kota Palu.
Jumlah itu, belum memenuhi seluruh kebutuhan. Karena banyaknya rumah ibadah berupa masjid dan mushalah yang rusak saat gempa, likuifaksi dan tsunami menghantam pada 28 September 2018.
Karena itu, menurut Iqbal, DMI akan menambah pembangunan rumah ibadah berupa mushalah sebanyak 30 unit untuk Kota Palu.
"Penambahan pembangunan rumah ibadah berupa mushalah ini, akan dilangsungkan sekitar pekan depan dimulai," sebut Eki sapaan akrab Iqbal Andi Magga.
Ia mengemukakan, 30 mushalah yang akan dibangun pada pekan depan, tidak lagi bersifat darurat melainkan semi permanen.
Bahkan, menurut dia, semua rumah ibadah yang dibangun oleh DMI seluruh sarana prasarananya ditanggung oleh DMI pusat.
"Daerah, hanya menyalurkan atau membangunkan. Seluruh sarana mulai dari sound sistem, karpet, dan seterusnya di tanggung oleh DMI pusat," kata.
Berdasarkan data DMI Kota Palu terdapat 127 rumah ibadah masjid dan mushalah rusak di terpa gempa, likuifaksi dan tsunami. Sekitar 42 rumah ibadah rusak total, 60 rusak sedang dan 25 rusak ringan.
"Iya, pembangunan mushalah darurat itu tersebar di seluruh wilayah Kota Palu," kata Ketua DMI Kota Palu, Mohammad Iqbal Andi Magga, Minggu.
Hingga saat ini tempat ibadah umat Islam yang telah dibangun berjumlah sekitar 25 unit tersebar di seluruh wilayah Kota Palu.
Jumlah itu, belum memenuhi seluruh kebutuhan. Karena banyaknya rumah ibadah berupa masjid dan mushalah yang rusak saat gempa, likuifaksi dan tsunami menghantam pada 28 September 2018.
Karena itu, menurut Iqbal, DMI akan menambah pembangunan rumah ibadah berupa mushalah sebanyak 30 unit untuk Kota Palu.
"Penambahan pembangunan rumah ibadah berupa mushalah ini, akan dilangsungkan sekitar pekan depan dimulai," sebut Eki sapaan akrab Iqbal Andi Magga.
Ia mengemukakan, 30 mushalah yang akan dibangun pada pekan depan, tidak lagi bersifat darurat melainkan semi permanen.
Bahkan, menurut dia, semua rumah ibadah yang dibangun oleh DMI seluruh sarana prasarananya ditanggung oleh DMI pusat.
"Daerah, hanya menyalurkan atau membangunkan. Seluruh sarana mulai dari sound sistem, karpet, dan seterusnya di tanggung oleh DMI pusat," kata.
Berdasarkan data DMI Kota Palu terdapat 127 rumah ibadah masjid dan mushalah rusak di terpa gempa, likuifaksi dan tsunami. Sekitar 42 rumah ibadah rusak total, 60 rusak sedang dan 25 rusak ringan.