SMP Gamaliel Palu raih juara satu kelulusan UNKP di Sulteng

id SMP Gamaliel

SMP Gamaliel Palu raih juara satu kelulusan UNKP di Sulteng

Kepala SMP Gamaliel Palu, Lidia Heruningsih Sambeta, S.Pd, M.Pd. (Antara/Sulapto)

Karena kami harus segera mendaftarkan anak-anak untuk ujian, maka kami memilih untuk mendaftarkan ke ujian Nasional berbasis kertas dan pensil,
Palu (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Gamaliel Palu meraih juara satu kelulusan siswa dalam Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) tahun pelajaran 2018/2019, di Sulawesi Tengah.

 "Kalau SMP Gamaliel itu se-Sulawesi Tengah, juara satu, dua, tiga dan enam, ujian nasional berbasis kertas dan pensil, dengan jumlah nilai 361 dari empat mata pelajaran yang diuji," kata Kepala SMP Gamaliel Palu, Lidia Heruningsih Sambeta, S.Pd, M.Pd, di Palu, Jumat.

Mantan guru SMPN 2 Palu ini menjelaskan, juara satu, dua, tiga dan enam, adalah nilai tertinggi pertama, nilai tertinggi kedua, nilai tertinggi ketiga dan nilai tertinggi keenam dari seluruh SMP negeri maupun swasta yang melaksanakan UNKP di Sulteng.

"Yang memperoleh nilai empat dan lima ada di SMP Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Jadi kita SMP Gamaliel nilai tertinggi satu, dua, tiga dan enam untuk Sulawesi Tengah," jelasnya.

Awalnya, kata guru yang mengajar mata pelajaran IPA ini, dirinya sempat ragu akan hasil peroleh nilai sekolah yang ia pimpin, namun ketika dikonfirmasi kepada dinas terkait, membenarkan kalau SMP Gamaliel memperoleh nilai kelulusan tertinggi dalam ujian berbasis UNKP di Sulteng.

"Kami belum bisa ikuti ujian nasional berbasis komputer, karena komputernya agak lambat, kurang lebih semiggu setelah kami mendaftarkan ke pusat melalui dapodik, komputer kami belum datang yang dibeli oleh Yayasan," jelasnya.

"Mungkin kalau kami negeri sudah dibeli oleh negeri. Karena kami Yayasan, maka kami menunggu sarana dan prasarana seperti komputer dari yayasan karena agak mahal," sambungnya.

Memang kata guru yang sudah 35 tahun mengabdi ini, komputer datang juga di sekolah, akan tetapi sudah terlambat mengingat waktu mendaftar anak didik sudah hampir habis.

"Karena kami harus segera mendaftarkan anak-anak untuk ujian, maka kami memilih untuk mendaftarkan ke ujian Nasional berbasis kertas dan pensil," ungkapnya.

SMP Gamaliel telah meluluskan enam angkatan siswa sejak 2014, dengan prestasi yang semakin meningkat setiap tahunnya.***