Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, bersama tokoh adat beserta pemuka agama menjamin keamanan dan ketenteraman warga Papua yang tinggal di daerah itu.
"Kearifan lokal dan budaya kita siapapun yang datang di Kota Palu harus kita jaga dan hargai termasuk warga Papua karena mereka adalah saudara kita, " kata Wali Kota Palu Hidayat saat menggelar diskusi dengan warga Papua dan tokoh adat setempat di kediamanya, Jumat.
Menurut wali kota, hal tersebut sudah menjadi komitmen lembaga adat Kota Palu termasuk tokoh agama sebagai upaya menjaga nilai-nilai kekeluargaan serta kesatuan bangsa.
Warga Papua yang tinggal di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu sebagian besar adalah mahasiswa yang sedang studi, karena itu pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya menjamin keamanan mereka sebagaimana kultur dan budaya dibangun selama ini.
"Saya kira tmenjaga kerukunan agar tumbuh nilai kekeluargaan, toleransi dan gotong royong adalah kunci kedamaian," ucap Hidayat.
Simon, salah seorang warga Papua, mengapresias jaminan keamanan yang diberikan pemerintah setempat.
"Kami berada di Palu ketika wali kota mengundang, kami hargai sebagai orang tua dan kami sebagai anak, ini bagian dari upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi saat ini" kata dia.
Warga Papua tinggal di Palu, ujar dia, berasal dari Provinsi Papua dan Papua Barat, mereka mahasiswa di perguruan tinggi negeri di daerah itu, sejak 2017 hingga sekarang sedikitnya ada 40 orang warga Papua mengenyam pendidikan di Palu.
Pada pertemuan itu, selain tokoh adat dan agama hadir pula Kapolres Palu AKBP Mujianto dan perwakilan Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Tengah sebagai bentuk dukungan mereka atas apa yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca juga: Pemkot dan tokoh adat jamin keamanan warga Papua di Palu
Baca juga: Wali kota jamin warga Papua di Palu takkan alami perlakuan rasis