Aminuddin Ma'ruf diharapkan bisa jembatani Presiden dengan aktivis muda

id Aminuddin Ma'ruf,staf khusus Presiden,milenial,gema mathlaul anwar

Aminuddin Ma'ruf diharapkan bisa jembatani Presiden dengan aktivis muda

Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru Aminuddin Ma'ruf saat diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro/pras.

Kami berharap Mas Amin mampu menjembatani komunikasi antara Presiden dengan kalangan aktivis muda lebih intens dan harmonis lagi

Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma’ruf yang ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Jokowi dengan aktivis muda Islam di tanah air.

“Kami berharap Mas Amin mampu menjembatani komunikasi antara Presiden dengan kalangan aktivis muda lebih intens dan harmonis lagi,” kata Ketua Umum DPP Gema Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi di Jakarta, Sabtu.

Nawawi juga menganggap pengangkatan Aminuddin merupakan penghormatan sekaligus menjadi kebanggaan dari para aktivis muda Islam.

“Karena Aminuddin Ma'ruf mewakili aktivis muda Islam yang dipercaya oleh Presiden untuk berkomunikasi dan sekaligus mewakili kelompok muda Muslim untuk melakukan komunikasi dengan dunia pesantren dan lainnya,” katanya.

Menurut dia, penunjukan Aminuddin sebagai Staf Khusus Presiden sudah tepat, karena ia memiliki kedekatan hubungan dengan sesama aktivis muda Islam, termasuk dengan Generasi Muda Mathla'ul Anwar.

Nawawi mengaku sudah sejak lama mengenal Aminuddin secara pribadi dan menilai sosok Amin memiliki kemampuan berorganisasi yang mumpuni dan teruji.

Terlebih, Aminuddin sekaligus mewakili generasi milenial sehingga Nawawi sangat mengapresiasi langkah Presiden yang memberikan kesempatan anak muda untuk berkiprah lebih konkret dalam membangun bangsa.

Aminuddin adalah sosok aktivis muda Islam yang berjuang dari bawah, dimulai sebagai aktivis mahasiswa di PMII Cabang Jakarta Timur, sampai mencapai posisi puncak sebagai Ketua Umum PB PMII di periode 2014-2016.