Sandiaga: Rabithah Alawiyah bisa ciptakan lapangan kerja
Jakarta (ANTARA) - Pengusaha Sandiaga Uno menghadiri Musyawarah Kerja Nasional ke-2 Rabithah Alawiyah (RA) sekaligus penandatanganan kerja sama antara One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (Ok Oce) dengan ormas islam tersebut di Jakarta pada Minggu.
“Alhamdulillah, tadi sudah ditandatangani kerja sama RA dengan Ok Oce, kami harap dapat menumbuh kembangkan wirausahawan muda, khususnya kalangan pengusaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah untuk bisa menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja,” ujar Sandiaga di Hotel Crowne Plaza.
Menurut Pendiri Ok Oce itu, pekerjaan rumah terbesar bangsa ini sekarang ada di bidang ekonomi. Karena itu, ia mengajak Rabithah Alawiyah sama-sama berpikir bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya pengusaha UMKM.
“Tadi kami sudah meninjau, salah satu dari mukernas yang spesial ini adalah begitu banyak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di daerah yang punya unit usaha mulai di Karawang dengan berasnya sampai ke Tegal dengan industri logam,” ujar Sandiaga.
Untuk mengoptimalkan bisnis-bisnis itu, kata Sandiaga, Ok Oce membentuk kerjasama dalam pelatihan sumber daya manusia dengan model coaching clinic yang sudah mulai dilakukan mulai hari ini. Menurut Sandiaga, pelatihan SDM adalah modal penting dalam meningkatkan mutu UMKM yang unggul.
Upaya peningkatan SDM pun tidak hanya dilakukan lewat pelatihan dan pendampingan saja tapi ekosistem ini ditingkatkan melalui jejaring.
Berkaitan dengan itu, Ok Oce melakukan pembicaraan awal tentang bagaimana jaringan Ok Oce yang ada sekitar 130.000 lebih bisa tersambung dengan sekitar 950-1.000 agen agar mereka bisa saling berkolaborasi dalam memajukan UMKM. Sehingga diharapkan, ekosistem UMKM mampu membuka peluang berkembangnya secara mandiri.
“Maka saya bilang, Ok Oce bersama Rabithah Alawiyah adalah ekonomi berbasis silaturahmi. Karena kami tidak ingin ekonomi tumbuh tapi kita jadi penonton saja. Kita ingin jadi pemain, dan ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Sandiaga.
Mukernas ke-2 Rabithah Alawiyah sekarang memiliki tema mempersatukan dan memajukan bangsa, dengan multi peran RA sebagai organisasi masyarakat yang memiliki pengetahuan di bidang agama dan juga di bidang ekonomi.
Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Smith mengatakan tiga kombinasi kegiatan yang akan dilakukan RA usai menggelar Mukernas kali ini hingga dua tahun menjelang muktamar nanti yaitu kombinasi dari dakwah, meningkatkan ekonomi keumatan, dan memanfaatkan talenta kewirausahaan yang ada di DPC RA di daerah-daerah.
Untuk yang nomor tiga, Habib Zein mengatakan jiwa kewirausahaan meningkat namun tidak diimbangi sarana untuk berwirausaha akan menyebabkan niat berusaha terganjal.
Maka dari itu, RA mencoba memberi satu jalan keluar agar masing-masing daerah bisa mengangkat paling tidak dirinya sendiri.
“Sentra-sentra industri di daerah itu banyak, hanya seperti tenggelam karena tidak ada yang mengoordinasi mereka untuk mengangkat masalah ini. Panduan serta mentoring dari Ok Oce mudah-mudahan di daerah nanti kemampuan orang berusaha bisa muncul dengan kolaborasi dengan Ok Oce,” ujar Habib Zein.
“Alhamdulillah, tadi sudah ditandatangani kerja sama RA dengan Ok Oce, kami harap dapat menumbuh kembangkan wirausahawan muda, khususnya kalangan pengusaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah untuk bisa menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja,” ujar Sandiaga di Hotel Crowne Plaza.
Menurut Pendiri Ok Oce itu, pekerjaan rumah terbesar bangsa ini sekarang ada di bidang ekonomi. Karena itu, ia mengajak Rabithah Alawiyah sama-sama berpikir bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya pengusaha UMKM.
“Tadi kami sudah meninjau, salah satu dari mukernas yang spesial ini adalah begitu banyak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di daerah yang punya unit usaha mulai di Karawang dengan berasnya sampai ke Tegal dengan industri logam,” ujar Sandiaga.
Untuk mengoptimalkan bisnis-bisnis itu, kata Sandiaga, Ok Oce membentuk kerjasama dalam pelatihan sumber daya manusia dengan model coaching clinic yang sudah mulai dilakukan mulai hari ini. Menurut Sandiaga, pelatihan SDM adalah modal penting dalam meningkatkan mutu UMKM yang unggul.
Upaya peningkatan SDM pun tidak hanya dilakukan lewat pelatihan dan pendampingan saja tapi ekosistem ini ditingkatkan melalui jejaring.
Berkaitan dengan itu, Ok Oce melakukan pembicaraan awal tentang bagaimana jaringan Ok Oce yang ada sekitar 130.000 lebih bisa tersambung dengan sekitar 950-1.000 agen agar mereka bisa saling berkolaborasi dalam memajukan UMKM. Sehingga diharapkan, ekosistem UMKM mampu membuka peluang berkembangnya secara mandiri.
“Maka saya bilang, Ok Oce bersama Rabithah Alawiyah adalah ekonomi berbasis silaturahmi. Karena kami tidak ingin ekonomi tumbuh tapi kita jadi penonton saja. Kita ingin jadi pemain, dan ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Sandiaga.
Mukernas ke-2 Rabithah Alawiyah sekarang memiliki tema mempersatukan dan memajukan bangsa, dengan multi peran RA sebagai organisasi masyarakat yang memiliki pengetahuan di bidang agama dan juga di bidang ekonomi.
Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Smith mengatakan tiga kombinasi kegiatan yang akan dilakukan RA usai menggelar Mukernas kali ini hingga dua tahun menjelang muktamar nanti yaitu kombinasi dari dakwah, meningkatkan ekonomi keumatan, dan memanfaatkan talenta kewirausahaan yang ada di DPC RA di daerah-daerah.
Untuk yang nomor tiga, Habib Zein mengatakan jiwa kewirausahaan meningkat namun tidak diimbangi sarana untuk berwirausaha akan menyebabkan niat berusaha terganjal.
Maka dari itu, RA mencoba memberi satu jalan keluar agar masing-masing daerah bisa mengangkat paling tidak dirinya sendiri.
“Sentra-sentra industri di daerah itu banyak, hanya seperti tenggelam karena tidak ada yang mengoordinasi mereka untuk mengangkat masalah ini. Panduan serta mentoring dari Ok Oce mudah-mudahan di daerah nanti kemampuan orang berusaha bisa muncul dengan kolaborasi dengan Ok Oce,” ujar Habib Zein.