Korem dirikan dapur umum untuk korban banjir Lore Barat
Jumlah pengungsi yang berada di Kantor Camat Lore Barat saat ini tinggal sekitar 300 orang.
Poso (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 132/Tadulako mendirikan empat set dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan makan-minum ratusan korban banjir bandang di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulteng.
Komandan Korem 132/Tadulako Kol Inf Agus Sasmita yang didampingi Dandim Poso Letkol Catur Sutoyo dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Korem memimpin langsung pendirian dapur umum dan penyerahan sejumlah bantuan logistik itu sejak Rabu hingga Kamis (4-5/3).
"Kami telah mendirikan dapur umum untuk membantu penyediaan makanan siap saji bagi para korban," ujar Kapenrem 132/Tadulako Kapten Ahmad Jayadi yang dihubungi di Poso, Kamis malam.
Kata Jayadi, TNI mendirikan dapur umum tambahan karena melihat dapur umum yang ada saat ini masih sangat terbatas dan berupa tenda biasa.
Baca juga: Basarnas kerahkan personil evakuasi korban banjir bandang di Poso
Baca juga: Legislator asal Poso minta Pemda segera cari sebab banjir bandang Poso
Dapur umum bantuan Korem itu juga membantu ibu-ibu untuk membawa kompor gas untuk masak memasak di situ.
Menurut Jayadi, jumlah pengungsi yang berada di Kantor Camat Lore Barat saat ini tinggal sekitar 300 orang. Pada waktu siang, pengungsi laki-lakinya pergi ke rumah membersihkan dan mencari sisa milik yang masih bisa digunakan.
Danrem dan rombongan yang tiba di Desa Lengkeka sejak Rabu (4/3) langsung memberikan bantuan logistik di kantor camat sebagai posko utama. Danrem juga menemui seorang warga yang kehilangan isteri dalam bencana tersebut dan sampai saat ini belum ditemukan.
Dalam kunjungan tersebut, Danrem juga mengerahkan satu peleton prajurit dari Yonif 714/Sintuwu Maroso, Kodim dan Koramil untuk membantu warga membersihkan rumah dan dapur umum.
Banjir bandang Desa Lengkeka yang berpenduduk 257 KK atau 952 jiwa itu menyebabkan 54 rumah rusak berat, 74 rusak ringan, 5 unit terbawa arus, dan kerusakan pada sebuah gedung gereja, satu sekolah dan lapangan bola kaki serta sebuah sepeda motor hanyut dan seorang warga bernama Mariam hilang.
Baca juga: MD GPdI Sulteng salurkan bantuan kepada korban banjir bandang Poso
Baca juga: 951 korban banjir Lore Barat ditampung di kantor camat
Komandan Korem 132/Tadulako Kol Inf Agus Sasmita yang didampingi Dandim Poso Letkol Catur Sutoyo dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Korem memimpin langsung pendirian dapur umum dan penyerahan sejumlah bantuan logistik itu sejak Rabu hingga Kamis (4-5/3).
"Kami telah mendirikan dapur umum untuk membantu penyediaan makanan siap saji bagi para korban," ujar Kapenrem 132/Tadulako Kapten Ahmad Jayadi yang dihubungi di Poso, Kamis malam.
Kata Jayadi, TNI mendirikan dapur umum tambahan karena melihat dapur umum yang ada saat ini masih sangat terbatas dan berupa tenda biasa.
Baca juga: Basarnas kerahkan personil evakuasi korban banjir bandang di Poso
Baca juga: Legislator asal Poso minta Pemda segera cari sebab banjir bandang Poso
Dapur umum bantuan Korem itu juga membantu ibu-ibu untuk membawa kompor gas untuk masak memasak di situ.
Menurut Jayadi, jumlah pengungsi yang berada di Kantor Camat Lore Barat saat ini tinggal sekitar 300 orang. Pada waktu siang, pengungsi laki-lakinya pergi ke rumah membersihkan dan mencari sisa milik yang masih bisa digunakan.
Danrem dan rombongan yang tiba di Desa Lengkeka sejak Rabu (4/3) langsung memberikan bantuan logistik di kantor camat sebagai posko utama. Danrem juga menemui seorang warga yang kehilangan isteri dalam bencana tersebut dan sampai saat ini belum ditemukan.
Dalam kunjungan tersebut, Danrem juga mengerahkan satu peleton prajurit dari Yonif 714/Sintuwu Maroso, Kodim dan Koramil untuk membantu warga membersihkan rumah dan dapur umum.
Banjir bandang Desa Lengkeka yang berpenduduk 257 KK atau 952 jiwa itu menyebabkan 54 rumah rusak berat, 74 rusak ringan, 5 unit terbawa arus, dan kerusakan pada sebuah gedung gereja, satu sekolah dan lapangan bola kaki serta sebuah sepeda motor hanyut dan seorang warga bernama Mariam hilang.
Baca juga: MD GPdI Sulteng salurkan bantuan kepada korban banjir bandang Poso
Baca juga: 951 korban banjir Lore Barat ditampung di kantor camat