Taheran - Polisi Taheran, Iran, menutup bioskop berlayar lebar di ibukota negara karena melanggar aturan menjual tiket untuk wanita untuk menyaksikan pertandingan Euro 2012, demikian disiarkan kantor berita ISNA, Senin.
ISNA melaporkan, polisi Taheran menyebutkan "Kompleks Bioskop Zendegi disegel polisi karena mereka menjual tiket kepada wanita, karena bioskop hanya diijinkan menjual tiket kepada pria."
Ketika dihubungi AFP, pengurus kompleks sinema itu mengatakan mereka tutup, tetapi tidak memberikan keterangan terinci.
Penutupan itu dilakukan setelah Bahman Kargar, salah satu wakil kepala kepolisian setempat, mengatakan bahwa wanita di Iran dilarang menyaksikan tontonan layar lebar Euro 2012 karena lingkungannya "tidak pantas" bagi wanita karena dipenuhi kaum, lelaki.
"Laki-laki, ketika menonton sepak bola, selalu takjub dan terkadang mengeluarkan kata-kata vulgar dan jorok," katanya Minggu.
"Bukan dalam kapasitas kehormatan wanita untuk menyaksikan pertandingan sepak bola bersama laki-laki. Para wanita harus berterima kasih kepada polisi atas pelarangan itu," katanya.
Euro 2012 yang berlangsung di Polandia dan Ukraina disiarkan langsung ke berbagai negara termasuk ke Iran yang gila bola.
Siarannya juga dilangsungkan dalam bioskop, meneruskan kebiasaan pasangan-pasangan atau anggota keluarga saat menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2010 dan Piala Asia (AFC) pada 2011.
Di antara pejabat pemerintah garis keras di Iran serta para petinggi agama, biasanya memisahkan wanita dan laki-laki yang tidak bermuhrim di berbagai tempat dan acara di negara itu.
Wanita harus menggunakan kolam renang khusus wanita, di pantai dan di taman-taman di negara Republik Islam itu. Mereka juga duduk di bagian belakang bus bila naik transport umum, atau menggunakan taksi atau angkot khusus untuk wanita.
Kelas-kelas di sekolah tingkat atas serta di perguruan tinggi di Iran juga memisahkan tempat wanita dan laki-laki.
Wanita juga harus mengenakan pakaian Islami termasuk mengenakan tutup kepala dan bila mereka mengenakan busana "vilgar" maka mereka akan berhadapan dengan pejabat hukum yang disebut sebagai polisi moral. (Ant/AFP)
Bioskop di Iran Ditutup Karena Jual Tiket Untuk Wanita
Ilustrasi (REUTERS/Stefan Wermuth)
