Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan pemutusan mata rantai COVID-19 membutuhkan pengabdian tulus, ikhlas dan semangat tinggi.
Hal itu dikemukakan Pangdam pada acara Pencanangan Gerakan Bersama Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar di lapangan Karebosi, Makassar, Senin.
Dia mengatakan ketiga sikap tersebut harus dimiliki bersama untuk bahu-membahu mendorong pemutusan mata rantai Corona jenis baru tersebut.
“Karena itu, saya ingatkan kembali kepada para camat, Lurah, RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar saling bersinergi," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjutnya, semua pihak harus produktif, memberikan sumbangsih dan dedikasi yang tinggi serta tanggung jawab melaksanakan tugas pengabdian tulus, ikhlas dan semangat tinggi”, ujarnya.
Andi Sumange pada kesempatan itu juga memberikan semangat agar jangan menyerah, sebaliknya harus kreatif dan edukatif dalam melaksanakan tugas pengendalian COVID-19 di Kota Makassar.
“Makanya kita perlu sinergitas dan tanggung jawab dari kita semua untuk bersama-sama mengatasi penyebaran COVID -19. Termasuk perlu tindakan yang tegas untuk menegakkan aturan dan mengedukasi sebagaimana ketentuan protokol kesehatan di tengah pandemi”, katanya.
Mayjen Andi pun mengharapkan dan menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya selama vaksin dan obat belum ditemukan.
Pangdam sebut pemutusan mata rantai CoVID-19 butuh pengabdian tulus
Karena itu, saya ingatkan kembali kepada para camat, Lurah, RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar saling bersinergi