Palu (ANTARA) - Universitas Taduako Palu, Sulawesi Tengah memperketat penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 dalam ujian tulis berbasis komputer (UTBK) penerimaan mahasiswa baru melalui jalur pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).
"Mengenai penerapan protokol kesehatan, Untad Palu memberlakukan dengan ketat protokol kesehatan tersebut," ucap pimpinan Humas Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Untad Palu, Yutdam Mudin, di Palu, Rabu, terkait dengan penerapan protol kesehatan pada UTBK di Untad.
Ia menerangkan peserta SBMPTN yang mengikuti UTBK di Untad Palu, namun berasal dari luar daerah itu, sebelumnya harus mengikuti protokol kesehatan terkait dengan pelaku perjalanan yang diterapkan pemerintah daerah.
Selain itu, kata dia, peserta wajib menggunakan masker saat akan mengikuti UTBK di Untad Palu dan wajib mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, dalam rangka pencegahan penularan virus corona jenis baru (COVID-19).
Dia menerangkan UTBK jalur pendaftaran SBMPTN telah dimulai sejak Minggu (5/7), sedangkan dua hari sebelum dimulai ujian itu, pihak Untad telah melakukan sterilisasi ruangan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Kemudian sebelum mereka masuk ruangan dan setelah mereka keluar, juga dilakukan penyemprotan disinfektan," ungkapnya.
Untad Palu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng menyediakan ambulans dan posko kesehatan bagi peserta UTBK yang mendaftar pada jalur pendaftaran SBMPTN.
"Iya, jadi setiap sesi juga dilakukan penyemprotan disinfektan di ruangan peserta UTBK. Sesi pertama dimulai pukul 09.00-12.00 Wita, kKemudian sesi kedua pukul 14.00-16.15 Wita," ujarnya.
Berkaitan dengan peserta UTBK jalur pendaftaran SBMPTN, ia menerangkan, total pemilih Untad berjumlah 11.066 orang, terdiri atasi Untad menjadi pilihan pertama 5.373 orang dan Untad menjadi pilihan kedua 5.693 orang.
"Ujian tulis berbasis komputer akan berlangsung hingga tanggal 12 Juli 2020. Secara keseluruhan terdapat 14 sesi, satu hari dua sesi ujian," ungkap dia.
Wakil Rektor Bidang Akademik Untad Palu Lukman Najamuddin mengemukakan selama 14 sesi UTBK, peserta akan diuji dengan materi, antara lain Bahasa Inggris, pengetahuan umum, penalaran umum, dan skolastik.
"Semua soal yang diujikan kepada peserta merupakan soal yang telah disusun oleh panitia pusat dalam seleksi SBMPTN," katanya.
