Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berharap kasus angka kekerdilan atau "stunting" di kabupaten itu dapat ditekan turun hingga menjadi 20 persen pada akhir 2020.
"Kami upayakan tahun ini bisa menekan angka kasus kekerdilan dari 34,4 persen tahun 2019 menjadi 20 persen," ungkap pejabat Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong Abdul Sahid Nurdin di Parigi, Senin.
Dia menjelaskan tahun 2024 Parigi Moutong bertekad menyamai target sasaran nasional menurunkan angka stunting hingga 15 persen, oleh karena itu apa yang telah direncanakan harus didukung semua instansi yang terlibat, termasuk pemangku kepentingan dan masyarakat.
Sejauh ini, pemerintah setempat telah melakukan intervensi melalui sejumlah program dan kegiatan dari masing-masing instansi, baik itu sosialisasi hingga pembangunan sarana dan prasarana pendukung di desa sasaran.
"Kami telah melakukan monitoring dan evaluasi di desa sasaran dengan tetap mematuhi prosedur protokol kesehatan dan kegiatan itu sudah berjalan rata-rata 53 persen," ujar Kepala Bidang Sosial Budaya Bappelitbangda Parigi Moutong itu.
Dia mengaku dari evaluasi lapangan, pihaknya menemukan sejumlah kendala, khususnya pada wilayah-wilayah terpencil. Di mana pola ASI ibu terhadap balita belum memenuhi indikator, oleh karena itu sosialisasi dan edukasi perlu dimaksimalkan termasuk penyediaan sarana air bersih serta jamban higienis.
"Selain itu juga bantuan sosial kepada warga miskin melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai perlu dimaksimalkan," katanya.
Penanganan kasus kekerdilan anak menjadi program prioritas nasional yang melibatkan pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan gizi agar tumbuh kembang anak baik.
Lebih lanjut dijelaskannya, tahun 2020 ini Pemkab Parigi Moutong telah menetapkan 47 desa di 11 kecamatan menjadi sasaran penanganan kasus kekerdilan berdasarkan hasil rembuk lintas sektor yang dituangkan dalam komitmen bersama.
"Setelah evaluasi, selanjutnya kami meneruskan kegiatan dilaksanakan masing-masing instansi terutama sektor kesehatan dan infrastruktur terus digenjot agar berkesinambungan," kata Sahid.
Berita Terkait
Parigi Moutong intervensi 10 desa melalui program penyedian air minum berbasis masyarakat
Selasa, 3 Oktober 2023 16:23 Wib
Pemkab Parigi harapkan dukungan Kementan bagi KAT di sektor pertanian
Jumat, 10 Maret 2023 4:45 Wib
Pemkab Parigi Moutong perkuat manajemen pengelolaan data tengkes
Senin, 24 Oktober 2022 17:30 Wib
Parigi gunakan pendekatan lingkungan susun perencanaan pembangunan
Sabtu, 15 Oktober 2022 21:17 Wib
Parigi jaring inovasi masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah
Jumat, 14 Oktober 2022 17:54 Wib
Pemkab: Parigi optimis juara penilaian penurunan tengkes di Sulteng
Selasa, 14 Juni 2022 12:46 Wib
Pemkab Parigi Moutong tuntaskan 1.000 orang alami tengkes
Senin, 13 Juni 2022 19:32 Wib
Parimo siap pasok dua komoditas pertanian ke Samarinda dan Panajam
Sabtu, 5 Maret 2022 16:17 Wib