Manila (ANTARA) - Dua ledakan menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan tentara di sebuah kota di pulau berkonflik di Filipina selatan pada Senin, menurut sumber militer dan media.
Ledakan pertama terjadi sekitar tengah hari dan disusul oleh ledakan kedua sejam kemudian di kota utama Jolo, di pulau dengan nama yang sama. Lokasi tersebut merupakan benteng militerisasi pimpinan Abu Sayyaf, kelompok yang loyal terhadap ISIS.
Laporan awal militer menyebutkan salah satu ledakan disebabkan oleh bom rakitan yang dipasang di sepeda motor, menurut sumber militer, yang merahasiakan identitasnya. Disebutkan pula bahwa 17 tentara terluka.
Media ABS-CBN mengungkapkan bahwa ledakan itu terjadi di dua lokasi berbeda, di mana salah satunya terjadi di dekat kendaraan militer. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Netanyahu akui bertanggung jawab atas ledakan pager massal di Lebanon
Senin, 11 November 2024 10:31 Wib
IMIP tegaskan kejadian di PT ZTEN bukan ledakan pabrik atau tungku
Rabu, 30 Oktober 2024 20:18 Wib
Konsulat China di Myanmar aktifkan tanggap darurat pasca kena ledakan
Selasa, 22 Oktober 2024 9:40 Wib
Gedung Putih tolak spekulasi soal peran Israel dalam ledakan Lebanon
Kamis, 19 September 2024 11:15 Wib
Hizbullah sebut Israel bertanggung jawab penuh atas ledakan di Lebanon
Rabu, 18 September 2024 11:37 Wib
Sebanyak 10 orang tewas, 15 selamat pasca apartemen runtuh di Rusia
Sabtu, 3 Agustus 2024 17:32 Wib
Sedikitnya lima tewas, 20 terluka karena ledakan di Mogadishu
Senin, 15 Juli 2024 8:56 Wib
Tiga orang korban ledakan gas elpiji di Trenggalek akhirnya meninggal
Rabu, 19 Juni 2024 6:40 Wib