Palu (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyambut positif bantuan beasiswa yang diberikan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, kepada mahasiswa kampus tersebut.
"Terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah mempercayakan kampus biru (Unismuh) menjadi salah satu dari empat perguruan tinggi di Sulawesi Tengah yang mendapatkan bantuan beasiswa," ucap Rektor Unismuh Palu, Dr Rajindra, di Palu, Selasa.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah menyalurkan beasiswa senilai Rp600 juta kepada 50 mahasiswa Unismuh Palu, sebagai bentuk upaya membantu masyarakat dalam mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
"Ini adalah kali pertama kampus biru menerima bantuan beasiswa dari BI, dengan nilai sebesar Rp600 juta untuk 50 orang mahasiswa," ungkap Dr Rajindra.
Rektor berharap, agar para mahasiswa yang tercatat sebagai penerima beasiswa tersebut, memanfaatkan bantuan itu dengan sebaik-baiknya. Mengingat di tengah pandemi COVID-19 saat ini, sangat sulit untuk mendapatkan bantuan untuk mahasiswa.
“Gunakan dengan sebaik-baiknya, manfaatkan untuk keperluan kuliah, sebagaimana tujuan dari pemerintah mengeluarkan beasiswa, ini uang negara,” pesan rektor.
Penyaluran beasiswa BI kepada mahasiswa Unismuh Palu melibatkan Anggota Banggar DPR-RI Muhidin Said. Muhidin Said menyebut bahwa Banggar DPR-RI telah mengalokasikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta melalui BI.
"Bantuan tersebut dinilai sangat membantu perguruan tinggi, terlebih perguruan tinggi swasta di tengah pandemi saat ini," sebut Muhidin Said.
Kepada Anggota Badan Anggar DPR-RI, Dr Rajindra berharap agar dalam hal penganggaran bantuan, jangan terlalu jauh perbedaannya antara perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, mengingat perguruan tinggi swasta juga tidak sedikit bantuannya ke negara.
“Namun, dengan adanya bantuan ini, tentu sangat membantu perguruan tinggi maupun mahasiswanya, terutama bagi perguruan tinggi swasta,” ujar Rektor.
Unismuh Palu telah menyerahkan nama-nama mahasiswa yang dinilai layak untuk menerima beasiswa itu lebih dari 50 nama, dengan syarat telah menyelesaikan lebih dari 40 SKS dan IPK lebih dari 3,25.
