OJK Sulteng bagi tips anti retas transaksi daring

id Sandi,Palu,Sulteng,OJK,Antara ,OJK Sulteng

OJK Sulteng bagi tips anti retas transaksi daring

Seorang warga membeli makanan menggunakan pembayaran non tunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) pada Pekan QRIS Nasional 2020 di Medan, Sumatera Utara, Minggu (15/3/2020). Bank Indonesia memperkenalkan penggunaan transaksi pembayaran digital QRIS untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama.

Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulawesi Tengah membagikan tips anti retas agar tetap aman saat melakukan transaksi keuangan secara daring.

Kepala OJK Sulteng Gamal Abdul Kahar di Palu, Senin, mengatakan masyarakat penting mengetahui cara aman bertransaksi secara daring agar terhindar dari modus kejahatan baru di dunia maya seperti peretasan.

"Apalagi selama pandemi COVID-19 transaksi keuangan secara online meningkat pesat dari pada transaksi offline," katanya.

Setidaknya kata Gamal, ada tujuh tips aman bertransaksi keuangan secara online yang mesti diketahui dan diperhatikan masyarakat.

Pertama, tidak memberikan nomor Personal Identification Number atau One-Time Password (PIN/OTP) 
kepada siapapun, termasuk oknum yang mengaku sebagai pegawai bank.

"Ingat bahwa bank tidak pernah meminta PIN atau OTP dari konsumen," katanya. 

Kedua, rutin mengganti PIN atau password secara berkala agar terhindar dari peretasan.

Ketiga, kata Gamal, hindari akses menggunakan wireless fidelity (WIFI) publik. 

"Gunakan jaringan internet yang aman ketika melakukan transaksi dan pastikan log out atau keluar setelah bertransaksi," sarannya.

Keempat, aktifkan notifikasi atau pemberitahuan transaksi baik melalui Short Message Service (SMS) atau Elektronic Mail (Email). 

"Selalu pantau notifikasi yang muncul, jika ada yang mencurigakan hubungi bank.
 Apabila mengganti atau menjual ponsel atau komputer, pastikan jejak keuangan di perangkat yang lama sudah terhapus dengan benar," katanya. 

Keenam, pastikan mengunduh aplikasi atau mengakses internet banking pada situs bank yang resmi.

Ketujuh, jika tiba-tiba tidak bisa menggunakan ponsel, segera laporkan ke penerbit kartu seluler untuk menghindari kloning kartu Subscriber Identity Module (SIM) ponsel.

"Selalu jaga kerahasiaan data pribadimu. Ingatkan teman dan keluarga juga. Jika tujuh tips itu diperhatikan dan dilakukan, saya yakin transaksi keuangan online yang dilakukan terjaga dan aman," ucapnya.