Kapolda Sulteng pimpin perbaikan rumah diduga dibakar teroris di Sigi

id Penanggulagan, terorisme, di sulteng

Kapolda Sulteng  pimpin perbaikan rumah diduga dibakar teroris di Sigi

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengangkat kayu yang akan digunakan untuk membangun kembali rumah yang bakar oleh terduga teroris kelompok Mujadin Indonesia Timur (MIT) Poso, dalam kejadian kekerasan di Kabupaten Sigi, Jumat (27/11/2020) lalu, di Sigi, Kamis (3/12/2020). ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng.

Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso, memimpin langsung perbaikan atau pembangunan rumah yang diduga bakar oleh teroris di Kabupaten Sigi, Jumat (27/11).

“Perhatian serius dilakukan Polda untuk membangun kembali rumah yang dibakar kelompok MIT Poso di Lemban Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibangun langsung Kapolda Sulteng Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso bersama Kapolres Sigi dan anggota hari ini,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto di Palu, Kamis.

Ia mengatakan untuk membangun kembali rumah yang dibakar teroris Mujahidin Indonesia Timur Poso ini, Kapolda Sulteng turun langsung mengangkat material bangunan seperti balok kayu, batako dan beberapa bahan lainnya bersama anggota serta bergotong royong.

Didik mengatakan hal tersebut dilakukan oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol. Abdul Rakhman Boso sebagai bentuk perhatian dan kepedulian serius negara terhadap warganya yang menjadi korban kekerasan dari pelaku teror di Sulteng.

Mantan Kapolres Kolaka Polda Sultra ini mengatakan, pembangunan rumah warga ini dibangun oleh Polda Sulteng, berharap bisa mengobati perasaan keluarga korban dan bisa meringankan beban mereka.

“Walau pun jauh dan akses jalan menuju ke lokasi cukup menantang, tidak menjadi halangan pelaksanaan pembangunan ini dapat segera dilaksanakan, karena dukungan dan doa masyarakat Sulteng,” katanya.

Ia menegaskan peristiwa kekerasan dan pembakaran di Desa Lemban Tongoa Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah benar-benar menjadi perhatian publik.

“Pemerintah pusat pun telah mengambil sikap tegas agar pelaku diusut sampai tuntas, serta terhadap keluarga korban pemerintah akan memberikan perhatian atau santunan,” katanya.