Andrinof Minta Untad Setara Dengan ITB-UGM

id basir, untad

Sekarang harus dibalik. Untad setara dengan ITB, UI dan ITB. Bagaimana supaya dari Kalimantan belajar di sini, tidak lagi ke Jaw
Palu, (antarasulteng.com) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago meminta Universitas Tadulako di Palu setara dengan perguruan tinggi lainnya di Jawa seperi Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Universitas Gajah Mada (UGM).

"Sekarang harus dibalik. Untad setara dengan ITB, UI dan ITB. Bagaimana supaya dari Kalimantan belajar di sini, tidak lagi ke Jawa" katanya di Palu, Sabtu pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Sulawesi di Kantor Bappeda Sulawesi Tengah.

Dia mengatakan untuk mengejar kemajuan daerah diperlukan visi yang tidak sekadar setara tetapi lebih dari itu.

Dia mengatakan Universitas Tadulako bisa menjadi barometer keilmuan agrobisnis sehingga kerja sama pemerintah daerah tidak hanya dengan perguruan tinggi di Jawa.

"Kalau mau bikin ini, dibina oleh ITB, oleh UGM. Mental ini harus diubah," katanya menegaskan.

Andrinof berbicara di hadapan perwakilan enam provinsi di Sulawesi memaparkan sejumlah hal yang menjadi agenda pembangunan nasional ke depan.

Selain sektor pendidikan, Indonesia juga mengejar pertumbuhan ekonomi yang rata-rata nasional ditargetkan tujuh persen, namun bersamaan dengan itu, kata dia, pertumbuhan yang dicapai juga harus berkualitas sehingga terjadi keseimbangan antara wilayah.

Dia mendorong percepatan pembangunan desa agar kemajuan yang dicapai tidak disertai dengan ketimpangan antarwilayah.

Karena itulah, kata Andrinof, rumusan sasaran pembangunan juga harus menargetkan pada aspek sosial.

Pembangunan, kata dia, harus memperhatikan lapisan masyarakat bawah tanpa harus menghambat keleluasaan orang-orang besar agar nasib masyarakat bawah juga terangkat.

"Kita mau bangun secara menyeluruh terutama mengangkat yang masih tertindas," katanya.

Pada kesempatan itu Andrinof menyerahkan buku rancangan awal RPJMN 2015-2019 setebal 279 halaman kepada Gubernur se-Sulawesi yang diwakili Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.(skd)