Jalan Menuju Danau Lindu Masih Sempit

id lindu

Jalan Menuju Danau Lindu Masih Sempit

ILustrasi (antaranews)

Jalannya sudah diperlebar, tetapi masih belum bisa dilewati mobil, karena itu pemerintah perlu meningkatkan badan jalan agar bisa segera dilewati mobil
Palu,  (antarasulteng.com) - Jalan menuju objek wisata Danau Lindu di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, masih sempit, karena itu  perlu perhatian pemerintah.

"Jalannya sudah diperlebar, tetapi masih belum bisa dilewati mobil ," kata mantan Camat Lindu, Silas Pergia, di Palu, Rabu.

Menurut dia, jika badan jalannya sudah ditingkatkan, maka niscaya semakin banyak wisatawan berkunjung ke Danau Lindu, termasuk masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Lindu pun tidak lagi mengalami kesulitan memasarkan hasil pertanian, perkebunan, dan ikan.

Objek wisata dalam kawasan Taman Nasional itu bisa dijangkau dengan melewati kawasan hutan lindung. "Hingga kini, masyarakat menjual hasil panen ke Kota Palu dengan sepeda motor," katanya.

Pengangkutan hasil bumi dari Desa Tomado menuju Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi dengan sepeda motor itu harus menempuh jarak sekitar 18 kilometer, lalu naik kendaraan angkutan pedesaan menuju Kota Palu berjarak sekitar 70 km.

Sumber penghasilan utama masyarakat Lindu antara lain komoditas kopi, kakao dan ikan danau (mujair, ikan mas, gabus, nilam dan sugili).

Kepala Bidang Teknis Konservasi TNLL Ahmad Yani membernarkan kebanyakan prasana jalan menuju objek wisata yang ada di Kabupaten Sigi belum memadai.

Padahal, objek-objek wisata itu cukup menarik dan unit untuk dikunjungi wisatawan.

Beberapa lokasi objek wisata di Kabupaten Sigi yang selama ini belum bisa dijangkau mobil antara lain Danau Lindu dan Penangkaran burung endemik Sulawesi Maleo di Desa Saluki, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Hingga kini objek wisata tersebut hanya bisa dijangkau sepeda motor karena jalannya belum memadai.

Ia juga sangat berharap mendapat perhatian besar pemerintah dari pusat dan daerah guna mengkatkan devisa dari kunjungan wisatawan. (skd)