Petani Lindu Kesulitan Jemur Hasil Panen

id petani, lindu

Petani Lindu Kesulitan Jemur Hasil Panen

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Para petani di Dataran Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dalam dua pekan terakhir mengalami kesulitan menjemur hasil panen berupa gabah maupun kakao karena hujan yang terus mengguyur wilayah itu.

"Sudah dua minggu hujan terus mengguyur wilayah kami sehingga petani sulit mengeringkan hasil pertanian dan perkebunan," kata Lukas, seorang warga Desa Puro`o, Kecamatan Lindu, Senin.

Ia khawatir kondisi tersebut akan berpengaruh besar terhadap kualitas gabah dan kakao.

Sementara itu, jika gabah tidak kering, bagaimana bisa digiling menjadi beras untuk selanjutnya dikonsumsi sendiri.

Kebanyakan beras hasil panen petani di desa mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena areal persawahan di Kecamatan Lindu tidak luas sehingga hasil panen selama ini hanya dikonsumsi masyarakat setempat.

Hal senada juga disampaikan Apek, seorang warga Desa Tomado yang menyebutkan bahwa hujan mengguyur wilayah mereka sudah dua pekan ini.

Akibatnya, jalan dari Sidaunta, Kecamatan Kulawi, menuju Lindu yang hanya bisa dijalani dengan menggunakan sepeda motor, cukup sulit dilalui karena licin dan berlumpur.

Jalan sepanjang 12 km menuju daerah tujuan wisata Danau Lindu itu hingga kini belum ditingkatkan. Badan jalan yang ada saat ini masih dalam tahap pengerasan sehingga pada musim hujan sangat sulit dilalui.

Komoditas utama masyarakat di Dataran Tinggi Lindu adalah padi, kakao, kopi dan vanili. Sebagian lagi masyarakat mengandalkan hasil tangkapan ikan mujair di Danau Lindu untuk penghidupan mereka.(skd)