Jakarta (ANTARA) - Lembaga anti-monopoli Inggris Raya melarang pengembang game Fortnite, Epic Games, melanjutkan tuntutan ke Apple soal game Fortnite.
Pengadilan di Inggris Raya, dikutip dari Reuters, Selasa, menyatakan berkas tuntutan Epic Games untuk Google bisa dilanjutkan, namun, untuk kasus dengan Apple, mereka melihat lebih baik dilanjutkan di Amerika Serikat.
Epic Games dan Apple bermasalah sejak tahun lalu hingga berujung game Fortnite tidak dimuat lagi di toko aplikasi App Store.
Pengembang game tersebut meluncurkan sistem pembayaran sendiri di dalam aplikasi, yang melanggar ketentuan App Store. Apple menerapkan biaya 30 persen di App Store.
Menanggapi keputusan pengadilan, Epic menyatakan akan mempertimbangkan perintah tersebut.
"Epic akan mempertimbangkan ulang melanjutkan kasus melawan Apple di Inggris Raya setelah hasil kasus di Amerika Serikat," kata Epic Games.
Sementara Apple dan Google tidak berkomentar untuk keputusan pengadilan di Inggris Raya ini.
Hakim pengadilan federal di California, Amerika Serikat, pada Oktober lalu mengeluarkan perintah bahwa Apple bisa memblokir Fortnite dari App Store, namun, tidak boleh mengganggu alat untuk pengembang Unreal Engine, perangkat lunak yang digunakan ratusan pengembang lainnya.
Berita Terkait
Bos Apple dan Epic Games disidang soal Fortnite
Senin, 22 Maret 2021 12:16 Wib
Apple diizinkan blokir Epic Games Fortnite di App Store
Selasa, 13 Oktober 2020 6:54 Wib
Google akan perketat pajak aplikasi untuk pengembang
Selasa, 29 September 2020 11:21 Wib
Apple tidak lagi izinkan masuk akun Epic Games
Jumat, 11 September 2020 8:18 Wib
Apple dilarang blokir peralatan Unreal Engine
Rabu, 26 Agustus 2020 20:34 Wib
Traveloka menargetkan kenaikan pengakses 28 kali lipat lewat epic sale
Kamis, 26 September 2019 6:26 Wib