Presiden: Dorong kolaborasi investor besar dengan pengusaha daerah

id Presiden jokowi,investor besar,pengusaha daerah ,pemerataan ekonomi,rakernas hipmi

Presiden: Dorong kolaborasi investor besar dengan pengusaha daerah

Ilustrasi: Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021). (ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/pri)

Guna mendorong pemerataan ekonomi ke daerah, pemerintah mendorong kolaborasi perusahaan besar, investor besar, dengan pengusaha daerah
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah mendorong kolaborasi investor besar dengan pengusaha daerah untuk mendorong pemerataan ekonomi.

Demikian disampaikan Presiden Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

"Guna mendorong pemerataan ekonomi ke daerah, pemerintah mendorong kolaborasi perusahaan besar, investor besar, dengan pengusaha daerah," ujar Presiden Jokowi sebagaimana disaksikan secara virtual.

Presiden Jokowi menyampaikan tujuan kolaborasi adalah agar pengusaha daerah merasakan langsung manfaat dari investasi.

"Saya menerima laporan yang tiap hari, tiap minggu disampaikan oleh Kepala BKPM. Pada tahap I ini kolaborasi investor dengan pelaku UMKM telah tereksekusi Rp1,5 triliun. Ini sebuah angka yang lumayan besar. Kita harapkan meningkat terus pola-pola kemitraan seperti ini," jelas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyatakan telah memerintahkan kepada sejumlah menteri terkait untuk ikut mengawal kebijakan kolaborasi tersebut.

"Kepada Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri BUMN, Kepala BKPM, Menteri Pariwisata, yang semuanya kita tahu adalah senior-senior HIPMI kita," ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi sebut Indonesia bukan bangsa yang menyukai proteksionisme
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan boleh saja mengatakan tidak suka produk asing
Baca juga: Presiden: Pertumbuhan ekonomi bisa lebihi 5 persen asalkan ada investasi