Banjarmasin (ANTARA) - Yayasan Haji Maming Enam Sembilan menjamin biaya kuliah 100 mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan sampai lulus alias empat tahun atau maksimal delapan semester.
"Alhamdulilah hari ini Ketua Yayasan Haji Maming Enam Sembilan Syafruddin H Maming menandatangani program beasiswa untuk biaya kuliah mahasiswa di ULM yang terpilih," terang Kasubag Kerjasama ULM Rahman di Batulicin, Kamis.
Untuk tahap awal, ada 25 mahasiswa asal Kabupaten Tanah Bumbu yang mendapatkan program beasiswa tersebut. Per semesternya dibekali uang kuliah dan biaya hidup Rp5 juta setiap orang.
Sehingga jika selama empat tahun atau delapan semester, tiap mahasiswa menerima bantuan Rp40 juta hingga mereka lulus.
Diungkapkan Rahman, pada tahun berikutnya ada tambahan lagi sebanyak 25 mahasiswa dan direncanakan total 100 orang penerima beasiswa. Jika dikalkulasi, Yayasan Haji Maming Enam Sembilan menggelontorkan bantuan Rp4 miliar dengan rincian per angkatan menerima Rp1 miliar.
"Untuk tahun pertama memang hanya mahasiswa asal Kabupaten Tanah Bumbu, namun tahun berikutnya bisa dari daerah lain 50 persen kita alokasikan sesuai kebutuhan," jelasnya.
Atas kepedulian yang besar dari Yayasan Haji Maming Enam Sembilan, Rahman mewakili Rektor ULM Prof Sutarto Hadi menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada pemberi beasiswa tersebut.
Diketahui Yayasan Haji Maming Enam Sembilan yang Ketua Dewan Pembinanya Mardani H Maming dikenal saat ini sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) dan juga mantan Bupati Tanah Bumbu dua periode, memang getol mendukung program pembangunan sumber daya manusia di Kalimantan Selatan.
Khusus untuk ULM yang merupakan perguruan tinggi negeri terbesar dan terbaik di Pulau Kalimantan dengan akreditasi A, Mardani melalui yayasannya secara konsisten membantu dengan beragam program beasiswa.
Salah satunya menyokong beasiswa Rp4,8 miliar untuk biaya kuliah 21 mahasiswa ULM yang mengikuti Program S3 Ilmu Sosial di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada Januari 2018 lalu hingga akhirnya ULM mulai tahun ini berhasil membuka pendirian S3 Studi Pembangunan yang tercatat menjadi ke-4 di Indonesia selain tiga perguruan tinggi lain yang juga telah menyelenggarakan program studi serupa.
