Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Tiongkok mulai menjalin kerjasama pada sektor pertanian khususnya untuk mengembangkan kedelai di wilayah Sulteng.
"Saya akan melakukan pembangunan infrastruktur ke daerah-daerah di wilayah Sulteng yang menjadi daerah potensial kedelai," ucap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palu, Jumat.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura telah membahas kerjasama itu dalam rapat virtual dengan Pemerintah Tiongkok serta Chansun Group sebagai investor dari Tiongkok yang akan berinvestasi di wilayah Sulteng pada sektor pertanian.
Pemerintah Tiongkok akan memberikan bantuan benih bibit kedelai, dukungan teknologi pertanian kepada Pemerintah Sulteng. Bahkan, Pemerintah Tiongkok menjadi pembeli hasil produksi kedelai tersebut.
Dalam rapat itu Gubernur Rusdy mengundang Pemerintah Tiongkok yang diwakili oleh Wakil Direktur Departemen Penelitian Kedelai Tiongkok Yang Zhonglu, dan pihak investor Chansun Group, untuk datang ke Kota Palu.
Gubernur Rusdy menginginkan agar kerjasama dan rencana investasi ini segera direalisasikan oleh dua belah pihak. Gubernur menyebut bahwa Sulteng memiliki banyak daerah potensial pengembangan kedelai.
Gubernur Rusdy juga mengemukakan bahwa Pemprov Sulteng mengintervensi langsung infastruktur untuk menunjang investasi tersebut.
Berkaitan dengan itu Wakil Direktur Departemen Penelitian Kedelai Tiongkok, Yang Zhonglu menyampaikan bahwa Pemerintah Tiongkok sangat berterimakasih atas kesediaan Gubernur Sulawesi Tengah untuk bekerja sama dengan Pemerintah Tiongkok dalam meningkatkan produksi kedelai di Sulawesi Tengah.
Pemerintah Tiongkok akan memberikan dukungan bibit dan tekhnologi pertanian untuk meningkatkan produksi kedelai.
Yang Zhonglu juga menyampaikan bahwa kedepan kebutuhan Tiongkok terhadap kedelai terus meningkat, untuk memenuhi kebutuhkan tersebut Pemerintah Tiongkok akan serius untuk mewujudkan kerjasama ini.