KONI Sulteng jaga ketat asupan atlet selama PON Papua

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm,Pon,Pon papua

KONI Sulteng  jaga ketat asupan atlet selama PON Papua

Ilustrasi - PON XX Papua menyemai harapan baru di Bumi Cenderawasih. ANTARA/Juns

Palu (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan terus berupaya menjaga secara ketat asupan makanan dan minuman 61 atlet Sulteng yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada Oktober mendatang.

Ketua Harian KONI Sulteng Edison Ardiles mengatakan selama sebulan lalu hingga saat ini, seluruh atlet menjalani karantina dan pemusatan latihan di salah satu hotel di Palu untuk memastikan jasmani dan rohani mereka tetap bugar dan siap bertanding.

"Mereka tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan. Makanan dan minuman mereka telah ditakar agar pas. Kami menyiapkan ahli gizi untuk itu," kata Edison di Kota Palu, Sabtu.

Menurut dia, jika para atlet mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan, maka akan berdampak terhadap kondisi fisik dan psikis mereka. Kebijakan itu juga berlaku selama para atlet bertanding.

"Kami tidak ingin ada atlet yang jatuh sakit karena mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan. Oleh karena itu, kami sangat memperketat asupan gizi mereka," ujar Edison.

KONI Sulteng menerjunkan 61 atlet untuk berlaga pada PON XX Papua yang akan berlangsung pada Oktober 2021, dan mereka akan bertanding pada 13 cabor.

Ia menegaskan pemilihan 61 atlet itu sudah melalui seleksi yang sangat ketat, sehingga atlet yang mengikuti PON XX Papua nanti merupakan putra dan putri terbaik dari sejumlah daerah di provinsi tersebut.

"Mereka juga sudah mengikuti pra PON, sehingga dari situ kami menilai sekaligus menyeleksi siapa yang berhak lolos dan mengikuti PON XX Papua atau tidak. Selain itu, kami juga melihat rekam jejak para atlet sebelum memutuskan untuk memilih mereka," ucap Edison.

KONI pun menargetkan atlet Sulteng yang berlaga di PON Papua nanti dapat meraih medali pada 13 cabang olahraga (cabor) yang mereka iikuti.