Bupati Buol harap FKUB berperan optimal membina kerukunan umat

id fkub,fkub buol,pemkab buol,bupati buol,amirudin rauf,kerukunan antar agama

Bupati Buol  harap FKUB berperan optimal membina kerukunan umat

Bupati Buol Amirudin Rauf (kanan) menerima pemberian buku dari Ketua FKUB Provinsi Sulteng Prof Dr H Zainal Abidin MAg, di Buol. (ANTARA/HO-DOK FKUB Sulteng)

Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amirudin Rauf berharap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berperan optimal dalam membina dan meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di daerah itu.

"FKUB bisa menunjukkan eksistensi dalam mengambil peran di kehidupan bermasyarakat utamanya di Kabupaten Buol," ucap Amirudin Rauf di Buol, Rabu.

Amirudin Rauf mengemukakan setiap agama mengajarkan pemeluknya untuk hidup rukun, dan mengedepankan toleransi. Maka, FKUB yang di dalamnya terdiri dari berbagai tokoh-tokoh agama, perlu menggencarkan sosialisasi kepada umat beragama tentang hal itu.

Agar, kata dia, kerukunan dan kedamaian kualitasnya meningkat di Kabupaten Buol, yang berdampak pada peningkatan kualitas pembangunan daerah.

"Setiap ajaran keagamaan mengajarkan kita untuk hidup rukun, apalagi kita masyarakat yang plural, dengan berbagai suku dan keyakinan," kata Amirudin Rauf.

Amirudin Rauf juga meminta kepada FKUB Buol agar menggencarkan moderasi beragama, agar setiap pemeluk agama saling menghargai dan menjunjung tinggi perbedaan yang ada.

"Moderasi beragama menjadi sangat penting. Agar tidak terjadi perpecahan, apalagi jika pengetahuan tentang sesuatu tidak mendalam," ungkapnya.

Bupati Amirudin Rauf agama tidak mengajarkan pemeluknya untuk menghakimi, apalagi membunuh orang lain. Maka, FKUB perlu melakukan pembinaan pemahaman keagamaan terhadap umat beragama mengenai hal itu.

"Dalam agama, tidak ada perintah untuk menghilangkan nyawa orang lain, sebab, tentang nyawa itu otoritas yang hanya dimiliki Tuhan," kata dia.

Menurut Amirudin, konflik antarumat beragama lahir dari pemahaman yang berbeda dalam memahami teks kitab suci.

"Olehnya penting untuk me-moderasi praktik beragama kita, atau perilaku orang beragama kita" jelas Bupati lagi.

"Agama mengajarkan cinta dan kasih. Untuk itu, agama itu penting sejalan dengan pemikiran ilmiah dan modern," sebutnya.