Kota Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Palu, Sulawesi Tengah, melakukan survei tentang kewaspadaan bencana dan bahaya dalam pembangunan skala besar di wilayah pertambangan.
“Sudah kami survei untuk pembangunan infrastruktur yang besar sampai ke pelabuhannya,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Geofisika Palu, Hendrik Leopatty di Palu, Rabu.
Pada survei itu BMKG Stasiun Geofisika Palu kerjasama dengan perusahaan tambang di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Dalam survei tersebut BMKG menjelaskan bahaya dan dampak jika terjadi gempa bumi di daerah tersebut. BMKG juga akan mengarahkan perusahaan jika melakukan pembangunan skala besar di wilayah pertambangan.
“Nanti bukan hanya BMKG tetapi ada ahli bangunan yang dilibatkan dan paling soal mitigasinya juga kami sosialisasikan, jadi memang koordinasi ini penting,” sebut Hendrik.
Hendrik menjelaskan Kabupaten Morowali termasuk daerah yang dilalui jalur sesar Matano segmen Gerasa. Para ahli gempa bumi di Indonesia telah memprakirakan potensi atau peluang guncangan yang diakibatkan segmen tersebut bisa mencapai 7,1 magnitudo.
Dari guncangan tersebut, BMKG telah memprakirakan kemungkinan besar akan terdampak di wilayah Kabupaten Sigi, Donggala, Poso, Morowali Utara dan Kota Palu.
“Daerah yang terdampak adalah daerah di sekitar sesar Matano,” jelasnya.
Hendrik akui belum semua perusahaan tambang di Sulawesi Tengah yang membangun kerjasama dengan BMKG stasiun Geofisika dalam hal bahaya gempa bumi pada pembangunan infrastruktur skala besar di wilayah pertambangan.
“Kami tidak boleh langsung masuk ke perusahaan, mereka yang harus ke kami,” tutur Hendrik.
Selain membangun kerjasama dengan perusahaan tambang, BMKG juga menjadwalkan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat di wilayah pertambangan Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.
“Setahu saya ada beberapa perusahaan yang juga bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dalam hal bencana alam,” terangnya.
"Kalau daerah lain seperti Kota Palu, Kabupaten Donggala, Poso, Buol, Toli-toli dan Parigi Moutong kami sudah sosialisasi dan edukasi," tambahnya.
Berita Terkait
Pembelajaran alat likuefaksi di Sulteng dimulai tahun ajaran 2022/2023
Senin, 20 Juni 2022 18:22 Wib
Stasiun Geofisika Palu dilibatkan dalam survei sesar aktif di Mamuju
Senin, 13 Juni 2022 19:31 Wib
Sulawesi Tengah miliki 31 sensor pendeteksi getaran gempa bumi
Rabu, 8 Juni 2022 13:57 Wib
Penanggulangan dan pemulihan bencana Sulteng butuh peran semua pihak
Selasa, 28 Desember 2021 7:21 Wib
BMKG ingatkan masyarakat Sulteng untuk tingkatkan mitigasi bencana
Rabu, 15 Desember 2021 7:54 Wib
BMKG edukasi pelajar di Palu mengenai mitigasi bencana gempa
Selasa, 16 November 2021 18:01 Wib
Tujuh alat sensor pendeteksi gempa di Sulteng akan beroperasi 2022
Senin, 8 November 2021 14:51 Wib
BMKG catat 28 kali gempa susulan guncang kabupaten Poso
Senin, 8 November 2021 14:50 Wib