Palu (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Gamal Abdul Kahar mengimbau warga di seluruh daerah di Sulteng mewaspadai penawaran penyelenggara trading ilegal.
"Sehubungan dengan maraknya laporan mengenai penyelenggara trading ilegal yang mengakibatkan kerugian pengguna, OJK menghimbau agar warga Sulteng menghindari berbagai modus penawaran dari pihak yang tidak bertanggungjawab,"katanya di Kota Palu, Senin.
Ia menerangkan sesuai kewenangannya, berdasarkan undang-undang, OJK melakukan pengaturan, pengawasan dan perlindungan konsumen terhadap sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non bank (IKNB).
Permasalahan yang marak terjadi saat ini, penipuan trading ilegal tersebut terjadi pada sektor perdagangan komoditi berjangka, valuta asing (valas/forex) dan aset kripto yang menjadi kewenangan Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappepti).
"Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan permasalahan yang terjadi dilakukan melalui Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi yang terdiri dari OJK, kepolisian, kejaksaan, Kementerian Perdagangan dan instansi/lembaga terkait lainnya,"ujarnya.
Gamal mengatakan ada berbagai modus penawaran trading ilegal yang umumnya dilakukan di tengah-tengah masyarakat antara lain melalui sarana media sosial seperti iklan pada Facebook, Youtube atau penawaran melalui direct message pada Instagram dan Telegram.
"Dalam hal ini, Satgas Waspada Investasi sebenarnya secara masif telah melakukan penutupan dan pemblokiran terhadap domain dan website yang melakukan penawaran trading ilegal, namun demikian, masih adanya minat masyarakat untuk menggunakan layanan tersebut mengakibatkan hukum supply and demand terjadi,"katanya.
Oleh karena itu, kata Gamal, selain upaya represif seperti penutupan atau pemblokiran dan pemidanaan, diperlukan juga upaya preventif melalui sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat terhadap dampak kerugian yang mungkin terjadi dalam penggunaan layanan trading ilegal tersebut.
“Satgas Waspada Investasi akan terus melakukan digital surveillance untuk menutup atau memblokir situs penyedia jasa trading ilegal, fintech ilegal, dan investasi ilegal. Masyarakat yang merasa dirugikan akibat penawaran oleh oknum tidak bertanggungjawab dapat melaporkan kepada Kepolisian untuk diproses pidana sesuai ketentuan yang berlaku,”tambahnya.
Bappepti telah melakukan pemblokiran sebanyak 1.222 website perdagangan berjangka komoditi ilegal (PBK), antara lain 92 domain binary option (opsi biner) seperti Binomo, IQ Option, Olymptrade, Quotex serta platform sejenisnya lainnya.
Bappebti juga memblokir 336 robot trading seperti Net89/SmartX, Auto Trade Gold, Viral Blast, Raibot Look, DNA Pro, EA 50, Sparta, Fin888, Fsp Akademi Pro serta entitas sejenis lainnya.
Sebagaimana diilustrasikan Bappepti, seseorang yang menggunakan binary option (opsi biner) hanya menebak harga suatu instrumen keuangan seperti forex, kripto, atau indeks saham akan mengalami kenaikan atau penurunan dalam waktu tertentu. Apabila tebakannya benar, dia akan mendapatkan keuntungan yang besarnya tidak sampai 100 persen dari modalnya.
Namun sebaliknya, apabila tebakannya salah, pengguna akan menderita kerugian sampai dengan 100 persen dari modal. Sedangkan terkait penawaran robot trading, masyarakat dijanjikan keuntungan tertentu dan pembagian keuntungan dengan penjual robot trading. Bagi anggota yang dapat merekrut anggota baru untuk bergabung, juga dijanjikan akan mendapat bonus sponsorship.
Berita Terkait
OJK Sulteng berikan edukasi literasi keuangan kepada 13.921 orang
Senin, 2 Desember 2024 18:25 Wib
OJK: Kinerja sektor keuangan Sulteng hingga September tetap stabil
Senin, 2 Desember 2024 11:43 Wib
Ketua BPK: Penerapan GRC terintegrasi perkuat ekosistem keuangan
Kamis, 28 November 2024 11:00 Wib
Mengedepankan aspek kehati-hatian di tengah geliat aset kripto
Minggu, 17 November 2024 5:41 Wib
Pewarta ANTARA raih peserta terbaik ketiga pada Journalist Class OJK
Jumat, 8 November 2024 18:20 Wib
OJK-Sulteng tingkatkan literasi keuangan melalui program Gencarkan
Rabu, 6 November 2024 18:36 Wib
OJK terus tingkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Sulampua
Selasa, 5 November 2024 0:05 Wib
OJK bekali jurnalis pengetahuan sektor jasa keuangan melalui Journalist Class
Senin, 4 November 2024 16:53 Wib