Kota Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena hari tanpa bayangan diprakirakan terjadi di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada 18 Maret 2022 pukul 12.08 WITA.
Staf operasional Stasiun Geofisika Palu Bambang Haryono mengatakan bahwa fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi matahari biasanya terjadi dua kali dalam satu tahun.
"Kalau di Palu diprediksi di Bulan Maret, itu untuk hari tanpa bayangan utama," katanya di Kota Palu, Kamis.
"Fenomenanya disebut kulminasi utama, pada saat itu matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit," katanya.
Ia menjelaskan, saat matahari berada dititik zenit bayangan benda tegak akan menghilang selama sekitar 30 detik sebelum dan sesudah waktu puncak di masing masing wilayah karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Matahari diperkirakan berada di atas wilayah Indonesia dari 21 Februari hingga 5 April 2022.
Selama kurun itu daerah-daerah di Indonesia akan mengalami hari tanpa bayangan, hari ketika benda tegak tidak berongga tidak memiliki bayangan pada tengah hari, saat matahari berada di atasnya.