Sekolah di Kota Palu rusak akibat cuaca buruk

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm,Sekolah

Sekolah di Kota Palu rusak  akibat cuaca buruk

Pengendara melintasi puing pagar dan bangunan SMP Negeri 2 Palu yang ambruk akibat hujan di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/3/2022). Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun arus lalu lintas sempat terhambat akibat puing bangunan yang roboh menutupi badan jalan. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.

Palu (ANTARA) - Cuaca buruk berupa hujan deras yang terjadi di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu (12/3) subuh mengakibatkan sebuah sekolah rusak.

Kerusakan yang terjadi berupa robohnya dinding ruangan dan pagar tembok Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Palu setelah diguyur hujan lebat disertai angin kencang, petir dan guntur.

"Tanah di bawah dinding SMP Negeri 2 Palu amblas atau mengalami penurunan sehingga menyebabkan dinding ruangan dan pagar tembok sekolah rusak karena roboh. Laporan kami terima dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Palu Hardi, Sabtu, di Palu.

Ia menyatakan saat ini pihaknya tengah membangun pagar sementara yang terbuat dari seng untuk menutupi dan melindungi kawasan sekolah, mengingat akibat robohnya dinding sekolah tersebut, akses untuk masuk ke dalam lingkungan terbuka lebar dan mengancam keberadaan barang-barang dan dokumen berharga yang disimpan di dalam sekolah.

"Sambil kita tutup sementara dengan pagar yang terbuat dari seng, kami menyurat ke Disdikbud Provinsi Sulteng maupun ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) agar dapat membantu memperbaiki kerusakan di SMP Negeri 2 Palu sebagai akibat dari cuaca buruk yang terjadi," katanya.

Ia mengatakan tidak menutup kemungkinan sarana dan fasilitas pendidikan lainnya yang tersebar di ibu kota Provinsi Sulteng tersebut juga mengalami kerusakan serupa akibat cuaca buruk Sabtu dini hari yang juga menyebabkan banjir di sejumlah titik.

Oleh sebab itu ia meminta kepada pihak sekolah utamanya pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sederajat agar melaporkan jika menemukan kerusakan akibat cuaca buruk yang terjadi Sabtu subuh itu.

"Hujan yang terjadi pada Sabtu dinihari hingga subuh bahkan pagi hari sangat deras dan lebat, ditambah petir dan guntur. Selain sekolah rusak, juga ada beberapa pohon yang tumbang," demikian Hardi.