idTogean, pariwisata, btnkt, Bustang, touna, Sulteng, wisata bahari
Ilustrasi- Transplantasi terumbu karang kolaborasi antara Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) dan PT Pertamina (Persero) di laut Kepulauan Togena, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. ANTARA/HO/BTNKT
Palu (ANTARA) - Batal Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) berharap jumlah kunjungan wisatawan di objek pariwisata Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah meningkat saat momen libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Pelonggaran mudik lebaran oleh pemerintah di tengah pandemi menjadi salah satu potensi meningkatkan kembali pariwisata bahari Togean," kata Kepala BTNKT Bustang yang dihubungi dari Palu, Rabu.
Menurutnya, pihaknya dan Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pariwisata setempat termasuk pelaku industri pariwisata memantapkan kembali sarana dan prasarana penunjang menyongsong masa libur panjang lebaran.
Berdasarkan data kunjungan dicatat BTNKT periode Maret-April 2022, jumlah wisatawan datang ke objek wisata bahari Togean kurang lebih 76 wisatawan terdiri dari 64 wisatawan lokal dan 12 wisatawan mancanegara (wisman).
"Dua bulan terakhir perlahan kunjungan wisatawan mulai meningkat, ini dipicu karena kelonggaran pembatasan sosial. Januari-Februari lalu, sama sekali tidak ada kunjungan di Togean karena saat itu pemerintah masih memberlakukan pembatasan ketat," kata Bustang menuturkan.Ilustrasi- Seorang wisatawan berjalan di jembatan panjang Pulau papan yang merupakan salah satu spot andalan objek wisata Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-una. ANTARA/Moh Ridwan
Menyambut libur panjang ini, pelaku industri pariwisata di kepulauan tersebut juga telah menyediakan paket perjalanan untuk menikmati keindahan pulau maupun terumbu karang yang telah berhasil ditransplantasi lima tahun lalu.
"Kondisi saat ini sedikit berubah. Artinya, wisatawan dapat melakukan snorkeling di sekitar penginapan mereka untuk menikmati keindahan terumbu karang buatan, termasuk sejumlah tempat-tempat populer di kawasan wisata tersebut," ujar Bustang.
Seperti harapkan warga dan pelaku industri pariwisata di Togean, katanya, 2022 momen kebangkitan objek wisata tersebut yang mana diestimasi jumlah kunjungan sekitar 250 wisatawan datang ke Togean dalam kurun waktu ke depan.
"Kalau di rata-ratakan kunjungan wisatawan pada situasi normal atau sebelum pandemi paling sedikit 1.000 kunjungan per tahun. Diharapkan wisatawan regional dapat memanfaatkan libur panjang ini mengunjungi objek wisata Togean yang didominasi wisata bahari," demikian Bustang.
